transmigration [ 41 ]

8.9K 1.2K 24
                                    

Happy reading

🦋🦋🦋

Kini citra hanya rebahan saja di kamarnya, ia terlihat santai sambil membaca novel di tangannya.

namun pikirannya sangat lah tidak tenang, sesekali ia akan melihat ke arah pintu kamarnya.

Seakan-akan ia sedang menunggu seseorang yang akan membuka pintu kamarnya.

huft harusnya ia senang dengan kedamaian ini tanpa ada cela orang yang akan mengganggunya.

tapi entah bagaimana, ia sangat lah tak enak, seperti ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

ia binggung ... tapi ya sudah lah mungkin mereka sedang ada urusan kan.

terus membaca, namun tak ada keseruan di dalam raut wajahnya, malah wajahnya itu terlihat bosan.

tak lama, ia mendengar pintu yang terbuka. itu pasti mereka sudah pulang– pikirnya

tetapi saat ia melihat ke depan, pemikirannya itu salah, karena yang datang bukan lah Aksa, Evan mau pun Evin, tapi kakak pertamanya– kak Abra.

Sungguh jika ia bersama dengan Aksa atau saudaranya yang lain, ia akan biasa saja, berbeda dengan kakaknya yang satu ini,

aura yang ia rasakan saat berdekatan dengan kakaknya ini, sangat lah kelam. membuat ia tak nyaman

Seperti angkasa dan Kenta, walau pun tak terlalu dekat dengan dirinya. tapi ia merasa biasa saja saat mereka berada di dekat dirinya.

hu ada apa kakak pertamanya ini datang ke kamarnya?

kak Abra melangkah mendekati dirinya, entah ada apa ia juga tak mengerti

tatapan yang ia lihat dari kakak pertama Liya ini berbanding terbalik dengan aura di dalam dirinya

wajahnya memanglah datar saat melihat dirinya, tapi di sana juga ada kelembutan. walau pun tak terlalu tampak.

Citra bangkit dari rebahan nya, saat kakaknya itu duduk di sisi ranjangnya .

"Ada apa" tanya citra kakaknya yang duduk di sampingnya dan melihat ke arah dirinya.

kakaknya ini hanya terdiam, itu membuat citra cukup kesal. dan apa lagi ia selalu melihat dirinya.

Oh ayolah citra juga manusia, apa lagi ia adalah seorang gadis biasa.

jujur ia juga merasa sedikit salah tingkah, coba jika regili yang melihatnya dengan intens ia akan biasa saja.

tapi ini berbeda, ia sangat lah tampan ... Sangat teman-teman

bayangkan saja idola kalian yang tampan, maka kalian akan menemukan kakak pertamanya ini.

"ada apa?" ulang citra

"Jangan berpergian sendirian" Ucapnya.

"Emmm, baiklah. tapi tak gratis" balas citra. kak Abra di depannya ini hanya mengangkat alisnya sebelah ke atas. saat mendengar apa yang di katakan oleh citra.

transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang