transmigration [ 42 ]

8.7K 1.2K 58
                                    


Happy reading

🦋🦋🦋

Greeeekk

Sendawa itu keluar dari mulut seorang gadis yang kini  bersandar di sofa balkon nya.

di depannya ada dua mangkuk bakso super yang telah ia habiskan, dengan tiga gelas jus alpukat.

"makan, tidur, makan, tidur. nikmat mana lagi yang engkau dusta kan, jika seperti ini terus" monoloknya sambil mengusap perutnya yang kenyang.

dia mencuri lihat pada kantung putih transparan di depannya.

Di sana masih ada dua kantung bakso super, yang niat hatinya ingin membagi untuk Evan dan Evin. tetapi sendari tadi ia tak melihat sama sekali kedua kakak kembarnya itu.

Biasanya setiap saat mereka selalu menempeli nya.

ah kenapa ia memikirkan hal itu ... bukannya seharusnya ia senang bisa damai seperti ini. kapan lagi ia bisa bersantai tanpa gangguan.

uh ia tak tahan dengan godaan dari arah depannya ini,

tapi ia tak boleh memakan bakso super yang ingin ia berikan kepada kedua kakak kembarnya.

jadi tahan citra ... tahan

sayup-sayup ia mendengar keributan di arah bawah. alias di luar.

ia bangkit dari sofa yang ia duduki sendari tadi, dan melangkah menuju ke pembatas balkon,

melihat sumber suara bising dari arah bawah sana.

tepatnya di bawah sana ia melihat regili, tapi tak bersama kakak atau pun Veron dan kawan-kawan nya.

tetapi dengan sekumpulan motor sport yang sepertinya pernah ia lihat.

"terimakasih jadi"  regili meneriaki ucapan terimakasih pada sekumpulan remaja-remaja yang menaiki motor sport itu, saat motor itu sudah hendak melaju menjauh dari mansion nya.

ya, untungnya kamarnya ini di lantai atas dan sangat terlihat jelas ke arah bawahnya.

mereka mengantar regili sampai ke depan mansion nya bukan di gerbang. jadi wajar jika ia bisa melihat mereka dari atas sini.

"judi ... bukan jadi bodoh" salah satu dari mereka mebalas teriakan dari regili.

tunggu, judi.

sepertinya ia pernah mendengar nama itu. Citra mencoba mencari ingatan siapa kiranya judi itu, di mana ia pernah bertemu.

ah dia ingat, judi yang adiknya sangat maniak kucing itu

Yayaya ... dia ingat sekarang

melihat ke bawah, regili sudah tak ada di sana.

Sedangkan di bawah sana, regili masuk ke mansion keluarga Wijayanto, seperti biasa. menganggap rumah para sahabatnya adalah rumahnya juga.

ingin naik kelantai atas untuk menuju ke kamar Si kembar mungkin Veron, bara dan Rio sudah ada di sana.

kan niat mereka tadi memang akan ke rumah si kembar.

transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang