happy reading
🦋🦋🦋
citra menduduki kursi yang masih tersisa di samping anak laki-laki itu.
di pandangnya anak yang masih menunduk, memandang kosong ke bawah.
jujur anak laki-laki di sampingnya ini bibit-bibit cowok tampan di masa depan
hidung yang mancung
kulit yang putih mulus
wajah yang memikat
serta bibir yang merah alami
Masih kecil tapi sudah kelihatan ketampanan nya.
tersadar ada yang melihatnya, anak laki-laki itu menoleh ke arah citra yang menatapnya sambil tersenyum. langsung saja ia melengoskan kepalannya ke arah lain.
citra melihat itu menghela nafas pelan.
"apa kau tau?
sedikit ada pergerakan di sampingnya membuat citra tersenyum singkat sebelum melanjutkan kalimatnya yang tertunda
"dulu aku juga sama seperti mu, sendiri dan merenungkan diri"
Kata citra namun Masi menarik senyum tipis di bibirnya
"Kenapa?" tanya anak di sampingnya yang mulai menoleh ke arahnya.
"karna memang aku suka sendiri, aku terlalu takut untuk mendekati yang lainnya. merenung dan bersikap murung, namun
Citra sengaja menghentikan kata-kata nya untuk melihat anak yang di sebelahnya yang mulai menanggapinya
"namun apa?" tanya anak itu lagi.
"namun itu salah, ada seseorang yang mengatakan pada ku
jangan menjauh dari dunia, jika memang tak bisa coba alihkan dengan hal yang berguna, diam dan merenungkan tak kan mengubah jalan hidup mu'
apa kau mau tau apa yang ku lakukan setelah mendengar apa yang di katakan nya?".
anak laki-laki ini mengangguk penasaran.
"aku mulai belajar dengan giat walau pun aku tak bisa bermain atau pun bercanda gurau dengan yang lainnya. tapi aku masi mendekatkan diri pada orang yang selalu mencoba menghibur ku" jelas ku padanya yang membuat ia terdiam sambil menunduk.
"apakah kau mengerti"
"ya aku mengerti, tapi aku sudah jahat selama ini, Sinta selalu mengajak ku bermain dan berbicara padaku tapi aku tak memperdulikan nya. aku takut ia marah padaku" ucapnya.
"kata siapa sinta marah, Sinta senang jio sekarang sadar kalo sinta selalu ada untuk jio sampai kapan pun. Sintang janji." ucap gadis imut yang muncul di belakang anak laki-laki yang di sebut jio itu.
"Benarkah" ulang anak laki-laki itu pada sang gadis kecil yang sekarang ada di depan jio
"Iya, karna Sinta yakin jio hanya butuh waktu untuk sendiri saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration
FantasyCitra seorang nenek tua yang hidup sebatang kara, tak mempunyai sanak keluarga, hidup semasa muda hanya berfokus pada harta dan berkerja, hingga di akhir kematiannya terbaring sepi di temani hampir 30 pelayan yang mengabdi selama bertahun-tahun pada...