Happy reading
🦋🦋🦋
Dengan nafas memburu serta air mata yang mengalir, Citra terbangun dari tidurnya, dan segera duduk dari baringnya
tanpa ia sadari, ia kini tengah memeluk seseorang
tiga menit berlalu masih terdengar isak-tangis dari bibirnya, ia ingin berhenti tapi tak bisa.
tetapi ia tersadar sekarang, yang ia peluk sekarang bukan lah guling nya.
pintu juga ia kunci tadi sebelum ia tidur, apa ia masih bermimpi dan belum terbangun seperti yang ia kira.
Perlahan ia melepaskan pelukannya, dan sedikit mendongak. untuk melihat siapa yang ia peluk.
Dan saat itu juga ia mundur kebelakang, tubuhnya mentok di kepala ranjang, pikiran nya berkelana kemana-mana.
Apa benar ia masih bermimpi.
tidak tidak ... Ini tak mungkin jelas-jelas ini kamarnya kan
pastikan saja, biar lebih jelas lagi
Citra langsung saja mengambil tangan orang di depannya ini, dan menggigitnya.
"Arkkkk–
Citra dapat bernafas lega saat melihat orang yang memakai serba-serbi hitam di depannya ini menjerit tertahan.
berarti ia tak bermimpi. Lega nya
tunggu dulu
orang asing di kamarnya. memakai pakaian hitam hitam
"Aaaa hmpppp" niat hati ingin berteriak tapi mulut sudah di bekap. ingin mengigit tangan yang masih membekap mulutnya ini sebagai bentuk pertahanan diri
namun langsung terhenti, karena mendengar suara yang menurutnya tak asing. suara yang sangat ia rindukan beberapa hari ini
apa benar ini dia
Dengan sekali hentakan citra melepas bekapan orang ini, dan dengan secepat kilat menarik topeng hitam yang ia kenakan.
"Kau–" Benar apa yang ia pikirkan, orang di depan nya kini ada lah dia
"Kenapa kau ada disini, jadi ... jadi kau Mr. Black" ucap citra sambil melihat keseluruhan orang di depan nya ini.
Jadi selama ini, orang yang selalu menjadi sosok misterius untuknya ada di dekat dirinya. tapi ia tak tau
yang benar saja
Ia merasa di permainkan sekarang
"Kau ... kau mempermainkan ku" murka citra.
"tidak, aku hanya ingin menjaga dirimu." Ucapnya singkat dan tenang sambil terus menatap citra.
Citra yang mendengar apa yang ia katakan, di buat bungkam
kenapa ia ingin menjaga nya, sebelum ia di pekerjakan oleh kakeknya.
"Kenapa?" tanya citra sambil membalas tatapan orang di depannya ini tepat di retina matanya

KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration
FantasyCitra seorang nenek tua yang hidup sebatang kara, tak mempunyai sanak keluarga, hidup semasa muda hanya berfokus pada harta dan berkerja, hingga di akhir kematiannya terbaring sepi di temani hampir 30 pelayan yang mengabdi selama bertahun-tahun pada...