transmigration [ 43 ]

8.5K 1.2K 83
                                    

Happy reading

🦋🦋🦋

sendari tadi semua remaja yang ada di tempat ini bergelut dengan pikiran mereka.

mereka terus saja memikirkan ucapan orang itu tadi.

'Saya akan membawa gadis yang kalian jaga, karena kalian telah ada di sini ... maka itu akan memudahkan saya untuk membawanya .'

Di pikiran mereka sama, gadis yang selalu ada di hari-hari mereka dan selalu mereka jaga yaitu Liya ... hanya Liya.

"kalian satu pemikiran kan sama gue" ucap Evan. dan di jawab anggukan kepala oleh mereka

"ya ... tapi selama liya ada di mansion, dia akan tetap aman." balas Aksa.

"gimana kalo Liya keluar" Veron bertanya kepada mereka yang kini memikirkan apa yang di ucapkan oleh Aksa.

Mereka sekarang ada di sini! bagaimana bisa mereka mengetahui jika Liya keluar atau tidak dari mansion nya.

"Evan handphone Lo?" bisik Evin.

Evan langsung teringat dengan handphone yang ia gunakan untuk mengirim pesan kepada Veron tadi.

tapi sayangnya sekarang tangannya telah terikat sangat lah erat.

dengan susah paya ia ingin mengambil handphone nya di saku celananya.

namun pergerakan nya itu, telah terlihat oleh kedua orang yang mengawasi mereka.

Orang yang tubuhnya paling kekar itu, mendekatinya dan berjongkok untuk merogoh saku kantung Evan.

Mereka menghela nafas berat saat melihat handphone yang telah di banting oleh orang berbaju hitam itu.

itu harapan satu-satunya bagi mereka, agar bisa memperingati Liya agar tak keluar dari mansion nya.

tapi sekarang telah hangus.

mereka sekarang menampilkan raut yang gusar.

berbanding terbalik dengan dua manusia yang seharusnya bernasib sama sepeti mereka.

yang satu makan camilan dengan tangannya yang tak terikat. namun sebagai gantinya, kedua kakinya yang terikat oleh rantai.

Sedangkan yang satunya masih tertidur pulas alias pingsan. dan belum sadarkan diri sendari tadi.

🦋🦋🦋



takdir yang menentukan jalan yang akan kita tempuh, sebaik apa kita mencoba menghindar, maka tak akan bisa terlepas dari jeratan takdir yang telah di tentukan.

Citra kini termenung sendirian di  kamarnya, sendari tadi ia menunggu mereka.

ini sudah hampir jam 7 malam, seminar angin menghembus kulit tubuhnya.

baru saja ia melihat ke kamar kedua kakak kembarnya itu, namun mereka tak ada di dalamnya.

Bahkan teman-teman kakaknya juga menghilang.

transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang