happy reading
🦋🦋🦋
Seperti yang di katakan citra tadi, kini ia tengah berlatih di ruangan kakak kembarnya
di sini semua alat musik nya lengkap. anggap saja ruangan ini memang khusus di peruntukan untuk alat-alat musik yang di wariskan oleh kakak pertama mereka.
jadi mereka tinggal pakai saja.
sudah sekitar 2 jam mereka berlatih. tak sulit bagi citra untuk menyesuaikan nada tempo dalam musik karna memang bawaan dari Liya yang sangat gemar dengan musik.
Dan ya jangan ragukan suaranya. mungkin besok akan menjadi hari perdana nya untuk menunjukan suara liya yang indah
karena tidak ada yang tau jika suara yang di miliki liya sangat lah bagus.
jadi kita lihat saja nanti.
merasa cukup lelah, citra memutuskan pamit untuk istirahat pada yang lain nya.
"cukup sampai sini saja, aku mau istirahat. " ucap citra pada mereka
dan di balas dengan anggukan kepala oleh mereka.
mereka cukup kagum dengan citra yang cepat sekali menangkap pelajaran, tak perlu waktu lama ia sudah mahir dan siap untuk acara besok.
mereka menjilat lidah sendiri karena pernah mengatakan citra bodoh dalam segala bidang.
Dan lihat lah sekarang, mereka tertampar pada kenyataannya. orang yang di anggap bodoh ternyata mempunyai kelebihan di dalam dirinya.
mereka cukup penasaran saja. dengan sosok Liya yang dahulu, kenapa ia hanya diam saat di ejek tak memiliki bakat apa pun.
pada hal kelebihan nya ada pada suaranya yang sangat lah indah. namun tak pernah ia tunjukan.
Entah lah mereka merasa binggung sendiri di buatnya.
Di sisi lain. citra kini membaringkan tubuhnya yang lelah ke kasur. tapi dia langsung bangkit saat mengingat Bunga dan kertas yang terikat di tangkainya itu,
yang ia taruh di meja riasnya. bangkit dari baringnya dan mengambil bunga berserta kertas itu.
menghela nafas sebentar sebelum melepaskan gulungan kertas dari tangkai bunga mawar tersebut.
namun dia harus berhati-hati karena pada tangkai bunga mawar itu terdapat duri yang tajam.
mawar di ibaratkan dirimu
dan durinya adalah aku
Black
"Benalu dong" celetuk citra,
ya citra cukup tau arti dari isi surat ini. jujur citra sangat penasaran siapa sebenarnya orang yang mengirim surat ini.
ah abaikan saja.
dan soal kaca balkon nya yang di bobol kemarin, ia hanya mengikat kan tali pada sela-sela pintunya. agar orang itu tak bisa membukanya dengan muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration
FantasíaCitra seorang nenek tua yang hidup sebatang kara, tak mempunyai sanak keluarga, hidup semasa muda hanya berfokus pada harta dan berkerja, hingga di akhir kematiannya terbaring sepi di temani hampir 30 pelayan yang mengabdi selama bertahun-tahun pada...
