happy reading
🦋🦋🦋
citra duduk di tempatnya, posisi badan yang selalu membungkuk serta kepala yang ia tenggelamkan
kini tegak lurus serta wajah yang terangkat, memperlihatkan wajahnya yang bersinar.
dan kali ini semuanya belum memulai menyantap makanan, karna tradisi dari tuan besar Wijayanto.
saat semua meja yang ada. tak ada lagi yang kosong.
tuan besar Wijayanto mulai menyuruh para pelayan untuk menyajikan makanan ke piring mereka.
tak seperti Sarapan pagi tadi yang sedikit di penuhi suara, maka makan malam ini semuanya hening hanya dentingan sendok dan piring yang saling beradu
yang terdengar di telinga mereka.
dari mulai menduduki diri ke kursi sampai selesai makan tak ada yang mulai pembicaraan
namun sungguh citra sangat risi dengan bangku yang tadi tak berpenghuni
kini di huni oleh seorang pria dewasa, yang selalu menatapnya dengan tatapnya yang tak bisa di artikan oleh citra.
jika ini di kehidupkan nya dahulu, maka dengan senang hati citra melempar sendok yang tengah ia pegang ini ke wajah yang sayangnya tampan itu.
untungnya si kakek berjanggut itu mengucapkan basa basi yang sudah pasti basi.
"bagaimana dengan sekolah kalian anak-anak" ucapnya sambil menatap cucu-cucu nya
"Semua baik kek" ucap angkasa sepupunya Liya yang duduk di kelas Xll namun di sekolah yang berbeda dengannya.
"baguslah" balasnya
"setidaknya untuk hari ini tak ada laporan, bukan?" lanjutnya yang kini hanya menatap citra dan aksa seakan-akan ucapan itu hanya di tujukan untuk mereka berdua, ya memang benar adanya si.
Aksara Wijayanto- sepupunya yang terkenal akan ketampanan nya, namun juga kenakalan yang ia lakukan
Dia bersekolah bersama saudaranya- angkasa kakak kembarnya.
berbeda dengan angkasa yang seorang ketos dan selalu mengejar nilai dalam sekolah.
aksara lebih ke nakal, namun jangan pernah katakan ia tak pintar atau pun bodah
karna moto dalam hidupnya
nakal boleh tapi bodoh jangan
citra cukup tertarik dengan sikap aksara, tapi seingat citra
hubungan antara Liya dan aksa tak terlalu baik.
pernah Liya sok sksd memperkenal kan Aksa pada teman ular nya dan langsung di tanggapi dengan kasar oleh Aksa.
karna itu liya tak berani lagi untuk mendekati Aksa.
🦋🦋🦋
masih pada malam yang sama. namun tempat yang berbeda
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigration
FantasyCitra seorang nenek tua yang hidup sebatang kara, tak mempunyai sanak keluarga, hidup semasa muda hanya berfokus pada harta dan berkerja, hingga di akhir kematiannya terbaring sepi di temani hampir 30 pelayan yang mengabdi selama bertahun-tahun pada...