transmigration

transmigration [ 32 ]

Happy reading

🦋🦋🦋

Beberapa saat yang lalu sebelum Citra berada di mobil yang kini di kemudikan oleh Rio.

dengan ketidak tau dirinya Aksa dan Evan memaksa ia untuk berangkat bersama ke sekolah.

banyak penolak kan yang Citra berikan, namun tetap saja berakhir kalah

karena mereka langsung mengangkat tubuhnya yang mungil ini ke dalam mobil.

bukan kah itu namanya pemaksaan

Jadi lah citra yang awalnya kesal kini bertambah kesal karena mereka semua.

kenapa harus mengikuti dirinya si

Mendiami kan mereka adalah hal benar, yang ia lakukan saat ini.

mengabaikan Evin dan yang lainnya mengoceh tak jelas di mobil untuk menarik simpatik nya

tapi citra hanya mengarahkan pandangannya ke luar mobil, melihat para pengendara lainnya mengumpat ti mereka karena menyalip dengan memotong jalan kendaraan lainnya.

tak tahan dengan keterdiamman liya. para remaja tersebut, membuat tawaran maut yang tak akan di tolak oleh orang yang tengah kesal saat ini.

"ehemm, gimana kalo kita-kita traktir bakso super" Saat mendengar tawaran itu, Citra hampir saja tergoda, namun dengan cepat ia menahan nya.

yang benar saja, ia di sogok. mungkin dulu ia mau-mau saja di sogok

tapi sekarang Big No No

"satu orang, satu mangkuk bakso super"

Nah kali ini, tubuhnya langsung menghadap mereka semua dan mengulurkan tangannya dan di sambut Evin.

"Deal" ucap citra yang kini menggoyang kan tangannya yang masih berjabat tangan dengan Evin.

Semuanya memulas senyum, karena berhasil membuat citra tak akan mendiami mereka lagi.

di pertigaan sepi yang hendak mereka lalui, yang merupakan jalan pintas yang di sarankan Rio tadi, agar cepat sampai ke sekolah.

Namun kini di segala arah, sudah ada motor yang menghalangi jalan mobil mereka.

yang memaksakan Rio menghentikan mobilnya. dan menatap para sahabatnya. untuk meminta pendapat,

hanya diam atau maju dan sikat mereka semua.

tapi oh tapi kawan-kawan

jumlah lawan tak sebanding dengan mereka yang ada di mobil. puluhan orang melawan 6 orang. tentu kan siapa yang akan menang?

"keluar, lebih baik melawan dari pada diam dan menjadi pengecut" Ucap datar Vero pada para sahabatnya.

dan di jawab anggukan mantap dari semuanya, kecuali citra tentunya. yang kini menatap malas pada kumpulan remaja bermotor besar di luar sana.

'Cih anak muda jaman ini, sok jago semua' batin nya.

Aksa dan yang lainnya memilih untuk turun dan menghadapi pengganggu di sekeliling mereka ini.