8. Wudhu

320 80 24
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?

_____

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ، حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ 

Barang siapa yang berwudhu dengan bagus maka gugurlah kesalahan-kesalahannya dari badannya hingga gugur keluar dari bawah kuku-kukunya.

[HR. Muslim : 245]

_____

Hari senin, sesuai dengan ucapannya. Irsyad mengantarkan Billal ke sekolah. Saat ini mereka sedang berjalan menuju kelas 11 IPS 3.

"Itu kakaknya Billal? Gila cakep banget!"

"Tuh kan, Bi. Satu sekolah bakalan heboh. Billal males diliatin gini," bisik Billal kepada abinya.

Irsyad mendecak, "PD banget kamu! Mereka itu liatin abi, bukan liatin kamu."

Boleh tidak mencekik orang tua sendiri?

"Iya, gimana abi."

"Kelas kamu kok jauh sih? Dipindahin ke mana tuh sama Doraemon?" tanya Irsyad sambil sesekali membalas sapaan murid-murid yang lain.

"Akhirat," jawab Billal lalu menghentikan langkahnya karena sudah sampai.

Irsyad ikut menghentikan langkahnya. Lalu menyembulkan kepalanya ke dalam.

"Mana temen kamu yang namanya Iba-Iba itu?"

Billal terkekeh mendengarnya. "Haiba, Bi."

"Iya itu pokoknya. Mana sini panggil, abi mau liat."

"Gak usah lah, Bi. Gak enak. Nanti orang lain ngiranya macem-macem."

"Gak akan abi apa-apain. Cuma, hm.. cuma introgasi dikit eheheh."

"Billaaaaaaaaal! Billal, Billal, Billal. Mulut gue siap ember nih!"

Billal tertawa mendengar penuturan Ezar yang baru saja datang setelah berlarian. Ada ya yang mau ember tapi bilang dulu.

"Ada apa? Seru banget kayanya."

"Wah, bukan seru lagi, Lal!"

"Billal, badan abi kecil ya? Sahabat kamu kok gak liat ada orang ganteng di sini."

Ezar memutar badannya. Matanya membelalak kaget, lalu memeluk Irsyad dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.  "Omaygad, Abi Icaaad! Sejak kapan di sini? Maaf, Ezar gak liat. Soalnya Ezar punya kabar yang seruuuuu banget buat dilaporin ke Billal."

"Aduuuh, lepasin! Untung gak ada Umi Delisa. Kalo ada bisa-bisa dia cemburu."

"Mana ada umi cemburu ke abi," cibir Billal.

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang