ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤
HAIBA DAN BILLAL.
SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU
⬇
SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?_____
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu"
_____
Satu minggu sudah berlalu. Akhirnya demo ekskul, memilih masuk ekskul yang mana untuk kelas sepuluh sudah selesai. Haiba memperhatikan anggota osis di sekolahnya yang sedang menempelkan kertas pembagian kelas dari kejauhan. Rasanya malas jika harus berdesak-desakan dengan yang lain.
Saat ini Haiba duduk di bangku kelas sebelas. Setiap kenaikan kelas pasti berbeda lagi teman, yang tadinya di kelas A menjadi kelas B. Katanya, agar tidak bosan dan tidak bergaul dengan itu-itu saja.
Perempuan yang memiliki rambut hitam legam itu berdecak kesal saat ada laki-laki yang berlari hingga menyenggol dirinya. Tangan kanannya segera menarik laki-laki itu agar berhadapan dengannya. "Mata lo ada dua, kanan sama kiri. Masih berfungsi kan? Kenapa gak digunain? Seneng banget ya lo pagi-pagi udah bikin orang lain kesel!"
"Ya maaf. Lagian masih pagi udah masang muka cemberut, ya gue tabrak aja. Bibirnya masih berfungsi kan? Kenapa gak digunain buat senyum?" tanya laki-laki yang bernama Dinu dengan nada menirukan gaya Haiba. Haiba tidak kenal laki-laki di depannya, tapi laki-laki di depannya seperti sudah akrab lama dengannya.
Haiba memelotot kesal mendengarnya. Ia mendorong bahu laki-laki itu agar pergi darinya. "Muka-muka gue. Terserah gue."
Dinu berkacak pinggang. "Sama dong. Mata-mata gue. Terserah gue."
"Nyebelin ya lo!"
"Biarin. Lebih baik nyebelin dari pada punya idup suram!"
Dinu segera berlari sebelum mendapat amukan dari Haiba. Dinu memang tidak saling mengenal dengan Haiba, tapi ia tahu Haiba siapa. Perempuan yang sering sekali memasang wajah cemberut, perempuan emosional, tak pernah memamerkan senyum kepada orang lain padahal mereka yakin jika Haiba tersenyum maka wajahnya akan semakin manis karena pada dasarnya Haiba memang memiliki wajah manis, dan hal itu membuat laki-laki banyak yang penasaran terhadap Haiba. Setiap harinya pasti ada saja komplotan laki-laki yang bergosip tentang Haiba. Mereka seperti tidak bosan jika membahas perempuan yang sering dijuluki Gloomy Angel, karena Haiba satu-satunya perempuan yang sering murung. Bahkan mereka berpikir jika hidup Haiba itu suram.
Haiba menghentak-hentakkan kakinya sambil mengusap-usap wajahnya dengan kasar. Beberapa detik ia memejamkan matanya untuk mengatur emosi. Haiba membuka kedua matanya dan mendapati dua laki-laki sedang menatapnya, mereka hanya berjarak lima langkah. Tak peduli dengan hal itu, Haiba memperhatikan kembali anggota osis yang sudah menjauh dari mading.
"Orang yang suka cemberut itu disukai setan Tibbir."
Tibbir adalah setan yang menggoda manusia agar mudah marah, mudab emosian. Mudah sekali untuk ngambek, memasang raut wajah cemberut terus-menerus. Boleh jadi ini ketempelan setan yang namanya setan Tibbir, yang membuat hati tidak pernah merasa tenang, alias gelisah terus-menerus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengukir Wajah Bidadari
Teen Fiction"Mau diukir?" "Apanya?!" "Wajah." "Hm?" "Biar kaya bidadari. Cantik, karena selalu tersenyum." "Kenapa emangnya?" "Aku ingin melihat senyummu yang dapat mengirimku ke langit." _____ Billal Hafizh Athaillah, nama yang memiliki arti rahmat Allah swt...