6. Indahnya Berbagi

380 74 2
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?

_____

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ، وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ
عَلَى مُسْلِمٍ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang (lain). Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kebahagiaan yang dimasukkan kepada seorang muslim, atau menghilangkan kesusahannya, atau melunasi utangnya, atau menghilangkan kelaparan padanya (H.R atThobaroniy dari Ibnu Umar, dihasankan Syaikh al-Albaniy)

_____

Kelima laki-laki itu berjalan di koridor sehingga mengundang tatapan kagum dari kaum hawa yang melihatnya. Si kembar yang berjalan paling belakang, Ziyyad yang tetap memasang wajah cuek bahkan ia menatap risih perempuan yang menyapanya, dan Zayyid yang heboh menatap sekolah barunya sambil sesekali menggoyangkan lengan Ziyyad untuk melihat apa yang dilihatnya. Beralih ke depan, laki-laki yang berjalan di sisi kiri Billal, si manis Asyam yang senantiasa membalas sapaan kaum hawa dengan senyuman mautnya, sehingga pekikan demi pekikan terdengar di sepanjang koridor. Ada laki-laki yang tak henti-hentinya berceloteh sambil menyapa heboh teman-temannya, siapalagi kalo bukan Ezar, ia berjalan paling depan karena langkahnya yang terlalu cepat, semangatnya tak boleh diragukan. Dan Billal yang berjalan di samping Asyam hanya menundukkan kepalanya, tangan kanannya sibuk menggeser butir-butir kayu sambil berdzikir, jika ada yang memanggil namanya, ia hanya mengangguk seraya tersenyum.

Mereka berlima memiliki karakter yang berbeda-beda dan memiliki daya tarik masing-masing.

Kaum hawa tinggal memilih.

Jika yang cuek, kejam, namun ceroboh ada Ziyyad.

Jika yang ceria, heboh, ngeselin, memiliki daya ingat yang kurang alias pelupa, dan manja kepada orang-orang tercintanya, ada Zayyid.

Jika ingin yang manis-manis, ada Asyam laki-laki pemilik senyuman maut.

Jika yang selalu berceloteh, ceria, heboh, dan mulut ember bocor ada Ezar.

Dan jika ingin yang adem-adem, selalu enak dipandang, selalu tegas jika sudah berurusan dengan orang yang lalai terhadap ibadah atau terhadap laki-laki yang menindas perempuan, mempunyai banyak kelebihan-kelebihan pada dirinya, ada Billal. Eits tapi, tidak mudah jika ingin berdekatan dengan laki-laki satu ini.

"Ziy, Ziy! Liat itu, ada kolam ikan! Wah, kepala ikannya gede-gede. Itu ikan apa, Ziy?!" Zayyid bertanya sambil menggoyang-goyangkan lengan kembarannya. Bahkan matanya sudah berbinar-binar menatap puluhan bahkan mungkin ratusan ikan yang ada di kolam sana. Benar-benar indah.

Ziyyad berdecak sambil mendelikkan matanya malas. Jika mereka bukan saudara, sudah ia tendang sedari tadi. "Ikan teri."

Zayyid mengernyitkan dahinya lalu menatap Ziyyad dari samping. "Ikan teri itu bukannya yang kecil-kecil ya, Ziy?"

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang