12. Musibah

304 75 12
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ ذٰلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا

Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya."
_____

Sesudah memeriksa semua anggota Sincerity, apakah ada yang terkena ledakan atau tidak, Billal dan anggota Sincerity yang ikut malam ini langsung mengikuti mobil ambulan yang membawa korban ke rumah sakit terdekat karena salah satu dari mereka tidak ada. Dan mereka berpikir, jika sahabatnya terkena ledakan yang terjadi di pom bensin pada saat membagikan nasi kotak.

Tempat parkir rumah sakit seketika menjadi penuh karena kehadiran anggota Sincerity.

Billal turun dari motornya. "Karena jumlah kita lumayan banyak, gue mohon pengertiannya buat gak masuk semua, takutnya kehadiran kita mengganggu pasien di sini. Sekarang, gue ingetin tugas kalian masing-masing kalo ada musibah kita harus gimana. Yang pertama buat gue sendiri, gue cari korban yang butuh darah. Awan, nanti gue kabarin lo jenis darah apa aja yang harus ditaro di poster, kalo udah sebar seluas mungkin, yang lain juga ikut sebar posternya. Indra, jangan lupa bikin poster donasi. Zayyid sama Ziyyad temenin gue, sekalian kita cari Katan. Asyam, lo pilih dua orang buat bantuin lo bagiin nasi kotak disekitaran sini. Kalo ada orang yang mau donorin darah, gue harap kalian jemput mereka ke sini dengan selamat. Noah, Oji, Roy, kalian bertiga jaga motor..." Billal terus membagi tugas secara adil.

Saat akan memasuki rumah sakit, ponsel Billal berdering. Terpampang nama 'Abi' di sana.

"Assalamu'alikum, Billal."

"Wa'alaikumussalam, ada apa, Bi?"

"Di UGD."

Billal mengernyitkan dahinya bingung. "Abi tau Billal lagi di rumah sakit?"

"Kamu lupa kalo abi punya eye-eye?"

"Eye-eye? Maksud abi mata-mata?"

"Kamu ke sana cepet. Bentar lagi abi sama umi berangkat. Assalamu'alaikum."

Sambungan terputus. Billal menjawab salamnya lalu menoleh kepada si kembar.

"Abi Icad ngomong apa, Lal?" tanya Zayyid.

"Abi nyuruh cepet-cepet ke UGD."

"Katan di sana?" tanya Ziyyad.

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang