34. Penolong

145 35 19
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAH KALIAN TERSENYUM HARI INI?

_____

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَمَا لَـکُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ

"Tidakkah kamu tahu bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 107)
_____

Malam-malam Nahwa mengajak Haiba makan malam di pinggir jalan. Pilihan mereka jatuh kepada mie ayam yang sangat menggiurkan.

"Apa nama akun lambe turah sekolah?"

Nahwa tersedak minumnya saat mendengar pertanyaan dari Haiba. Sesekali ia menepuk dadanya.

"Tumben banget lo nanya gituan. Plis ya, pertanyaan kaya gitu tuh bener-bener gak cocok sama lo, Haiba," tutur Nahwa.

"Tinggal jawab," ucap Haiba jengah.

"Lintas HOT."

Haiba bergedik ngeri saat mendengar nama akun lambe turah sekolahnya.

"Gue juga heran, siapa sih yang bikin akun lambe turah?! Bisa-bisanya ngasih nama gak ada bagus-bagusnya."

"Kembaran lo kali."

Nahwa melotot mendengar jawaban Haiba. "Maksud lo Asyam gitu?!"

Haiba mendongak menatap Nahwa. "Kembaran lo siapa?"

"Asyam lah!"

"Ya udah. Ga mungkin Billal kan?"

Nahwa menyipitkan kedua matanya sambil memandang curiga kepada Haiba. "Kenapa tiba-tiba Billal nih? Kok gak Ezar atau Zay atau Ziy?! Jangan-jangan ... ah! Gue semakin yakin kalo lo beneran suka sama Billal. Ya kan?! Udah lo jujur aja. Rahasia aman kok."

Haiba hanya menatap datar lalu melanjutkan makannya.

Nahwa juga ikut melanjutkan makan. "Gue udah curiga sih. Waktu kita kemping, lo diem-diem perhatiin Billal mulu. Terus, lo tuh kaya yang iri gitu kalo liat Divya ngobrol sama Billal. Kalo karena bukan suka, terus apa lagi?"

"Kesel."

"Maksud lo karena kesel?" tanya Nahwa memastikan.

Haiba mengangguk.

"Why?"

"Sama Divya manis."

Nahwa meletakkan sendok dan garpu dengan kasar sehingga membuat Haiba melotot kaget. "Fiks! Lo cemburu sama Divya!"

Haiba hanya menggeleng tanpa dosa.

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang