ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤
HAIBA DAN BILLAL.
SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU
⬇
SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’: 19).
_____
Billal menggenggam jari-jemari tangan Haiba sembari menatap dalam manik mata perempuan yang berada di hadapannya. "Aku ingin menggenggam tanganmu di surga sambil berkata, 'akhirnya kita sampai di sini, yaa zawjatii.'"
"Lal, dari kelas tetangga."
Lamunan tentang mimpi semalamnya menghilang saat mendengar suara yang tidak jauh darinya. Akan ia ingat setiap kata yang dikeluarkan oleh Billal untuk ditanyakan kepada mamanya atau yang lain. Sekarang lebih baik ia memilih untuk memperhatikan kedua orang itu.
Billal menatap botol minum yang dibawa Asyam. "Buat lo aja, Syam."
Asyam duduk di samping Billal yang baru saja selesai tes materi basket. "Gue kira dia mau ngasih buat gue, ternyata buat lo. Selalu kaya gitu ya, Lal? Pesona lo gak main-main. Padahal lo gak pernah tanggepin mereka."
"Lo marah?" tanya Billal tidak enak.
"Enggak lah!" Asyam menyimpan minuman itu di telapak tangan Billal. "Buat lo aja nih. Takut ada racunnya, kan kalo lo yang minum gue selamat!"
Ezar yang baru selesai dites ikut bergabung lalu menyerobot minumannya hingga tandas. "Lo kapan beli minum ke kantin?"
Billal menggeleng. "Dikasih."
Ezar berdecak lalu merebahkan tubuhnya dengan tangan sebagai bantal. "Enak banget idup lo, Lal. Gak usah keluarin uang buat jaj-"
"Dari adik kelas," kata Ziyyad yang baru saja datang bersama Zayyid sambil menyodorkan coklat.
"Dan ini dari kakak kelas," timpal Zayyid yang menyodorkan surat.
"Jan." Ezar melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong. "Gue baru ngomong padahal."
Haiba mendongak untuk melihat matahari pagi. "Mataharinya bikin panas!"
Mereka semua menoleh kepada Haiba yang sedang bermonolog sambil sesekali menatap sinis mereka berlima. Asyam tersenyum miring lalu berbisik kepada Billal, "Bikin dia cemburu, Lal."
Billal tidak mengiyakan. Ia menerima coklat dan surat itu, lalu menyodorkan coklat kepada Asyam. "Kesukaan lo."
Asyam berdecak. Billal ini, kenapa tidak mau diajak kompromi sih? "Buat lo aja, Lal! Mereka ngasihnya buat lo, masa buat gue terus?!"
Ezar kembali menjadi duduk untuk ikut memanas-manasi. "Sayang kalo lo kasih ke orang lain! Mereka kan sukanya sama lo!"
"Gue gak terlalu suka manis."
"Lo gak mau bikin Haiba cemburu?" bisik Ezar.
Billal menggeleng. "Buat apa?"
Asyam dibuat greget sendiri dengan Billal. "Apa, Lal?! Lo mau respon mereka? Wah, boleh tuh! Cewek yang suka sama lo cantik-cantik, shalehah, lo tinggal pilih aja mau yang mana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengukir Wajah Bidadari
Teen Fiction"Mau diukir?" "Apanya?!" "Wajah." "Hm?" "Biar kaya bidadari. Cantik, karena selalu tersenyum." "Kenapa emangnya?" "Aku ingin melihat senyummu yang dapat mengirimku ke langit." _____ Billal Hafizh Athaillah, nama yang memiliki arti rahmat Allah swt...