28. Menikah

395 78 58
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

Artinya: "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya." (HR. Al Baihaqi).
_____

"Menurut lo, gue udah cocok nikah belum?" tanya Jovi sambil melahap tahu bulat yang baru saja ia beli dari pedagang yang ikut singgah di depan toko Sincerity.

Mereka berdua sedang duduk di depan toko karena sekarang sedang jam istirahat.

Dahlan berpikir sejenak lalu menjawab, "Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya. (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya)."

Jovi menopang dagu sambil menatap langit. "Tapi.."

"Ada tiga kelompok manusia yang pasti ditolong oleh Allah swt. Pertama, mujahid di jalan Allah. Kedua, pemuda yang menikah untuk menjaga kehormatan diri. Ketiga, budak yang berusaha memerdekakan diri agar lebih leluasa beribadah. Jadi, kalo lo udah siap nikah, tunggu apa lagi?"

"Masalahnya gue sama dia beda keyakinan."

Dahlan mengerjap-ngerjapkan kedua matanya sebelum menjawab. "Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, 'Wanita ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) boleh dinikahi oleh laki-laki muslim berdasarkan QS. Al-Maidah ayat 5.'"

"Jadi?"

"Segeralah menikah agar kehidupan menjadi lebih berkah," kata Dahlan sambil menaik turunkan alisnya.

"Tapi, gue berharap dia ada di agama yang sama. Gue pengen shalat bareng, ngaji bareng, ah banyak deh."

Dahlan menepuk bahu Jovi dengan semangat. "Gue yakin lo pasti bisa bikin perempuan itu masuk agama islam! Usaha dan do'a harus seimbang bro!"

"Gue juga pengen nikah," sahut seseorang yang baru saja datang bersama satu orang lainnya.

"Ya gue juga pengen lah!" sewot Dahlan.

"Lo, Ling. Mau nikah gak?" tanya Malik.

Lingga hanya mengangguk karena ia merasa pertanyaan itu tidak usah dipertanyakan.

"Ada gak tuh pasangan lo?" tanya Dahlan.

Lingga kembali mengangguk. "Ada."

"WOAAAH!" Jovi berteriak sambil bertepuk tangan. "Siapa-siapa?! Kok gue belum pernah liat?!"

"Gila curang lo, gak pernah cerita sama kita," sahut Dahlan.

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang