ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤
HAIBA DAN BILLAL.
SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU
⬇
SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____وقال عليه الصلاة والسلام: إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه
Artinya: “Nabi Saw., bersabda: Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan”.
_____
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Haiba memasuki mesjid di sekolahnya saat orang yang ia tunggu sudah masuk ke sana. Gara-gara ucapan Nahwa saat kemping, ia jadi penasaran dengan suara merdu itu.
Haiba tidak langsung masuk karena perempuan itu sedang melaksanakan shalat yang entah Haiba tidak tahu itu shalat apa. Namun ia merasa wajah itu penuh dengan rasa tenang, damai, dan yang paling mengganggu pikirannya adalah wajah itu begitu tenang saat ditatap.
Haiba saja yang perempuan merasa tenang saat menatapnya, apalagi laki-laki. Terutama laki-laki shaleh seperti.. Billal.
"Kenapa gue jadi gini?" tanyanya kepada diri sendiri. Haiba menyandarkan tubuhnya ke pilar sambil memejamkan kedua matanya.
Saat mendengar samar-samar suara orang mengaji, Haiba segera menegakkan badannya. Tidak puas jika ia mendengarkan di luar saja. Haiba memutuskan untuk masuk ke mesjid secara diam-diam agar tidak diketahui oleh perempuan itu.
Diam di balik rak tempat menyimpan Al-Qur'an adalah pilihan yang tepat untuknya.
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
Haiba menghela napasnya lalu menghentakkan kakinya kesal. "Mana mungkin Billal nolak Divya."
Dengan cepat tangannya meraih satu Al-Qur'an dan membawanya ke luar.
Seorang laki-laki yang sedari tadi menyaksikan apa yang terjadi, segera mengikuti Haiba dari belakang. Tadinya ia akan shalat dhuha, tapi kedua matanya menangkap sosok perempuan yang sedang bersembunyi di balik rak sambil memperhatikan seseorang yang mengaji. Perempuan itu juga tidak berhenti untuk menggerutu. Entah apa yang sedang dipikirkannya.
Ternyata Haiba pergi ke taman belakang sekolah, untungnya saat ini kelas mereka sedang tidak ada guru.
Billal memperhatikan Haiba yang membuka Al-Qur'an. Sesekali Haiba mengerucutkan bibirnya kesal karena tidak bisa membacanya. Sampai-sampai Haiba mengikat rambutnya karena merasa kegerahan oleh cuaca yang sangat panas ini.
Haiba memang memiliki perilaku seperti laki-laki. Pukul sana pukul sini. Tonjok ini tonjok itu. Namun dari segi penampilan, Haiba tidak seperti perempuan tomboy. Rambutnya sudah biasa tergerai indah, diikat jika ia sudah kegerahan seperti sekarang ini. Karena terlalu serius berpikir, sampai-sampai ia merasa gerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengukir Wajah Bidadari
Teen Fiction"Mau diukir?" "Apanya?!" "Wajah." "Hm?" "Biar kaya bidadari. Cantik, karena selalu tersenyum." "Kenapa emangnya?" "Aku ingin melihat senyummu yang dapat mengirimku ke langit." _____ Billal Hafizh Athaillah, nama yang memiliki arti rahmat Allah swt...