26. Fitnah

262 79 12
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut” (QS. Al Hujurat:6)

_____

Hari senin kali ini, Billal menjadi pemimpin upacara. Dengan langkah gagahnya Billal berjalan menyusul teman-temannya, namun belum juga sampai, seseorang sudah menarik bahunya dengan kencang entah akan dibawa ke mana.

Ternyata laki-laki yang menarik Billal membawanya ke rooftop sekolah.

"Duduk-duduk," kata laki-laki itu sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.

Billal menghela napas lalu berniat meninggalkan laki-laki itu.

"Selangkah lo keluar dari sini, gue apa-apain lagi Haiba boleh dong ya?"

"Gue masih punya tanggung jawab," tegas Billal sambil menatap tajam laki-laki itu.

"Ya, berarti, Haiba boleh gu-"

Dengan cepat Billal duduk di samping laki-laki itu. "Lima menit dari sekarang."

Laki-laki yang bernama Sultan itu terkekeh kecil. "Gue cuma mau ngajak ngobrol lo yang ringan-ringan lah. Btw, lo udah tau belum kalo nyokapnya Haiba dijual ke tempat laki-laki idung belang?"

Tanpa menatap Sultan, Billal menjawab. "Sesungguhnya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan."

"Mana yang jualnya suami sendiri lagi. Menurut lo, kalo kisah hidup tuh cewek gue kasihin ke bokap buat dijadiin sinetron bagus gak?"

"Allah berfirman dalam surat an-nur ayat 19, 'Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat.'."

"Lo tau kan kalo bokap gue punya stasiun tv?"

"Lima menit abis," kata Billal lalu beranjak pergi.

"Kalo lo mau liat penderitaan nyokapnya Haiba, hubungi gue aja!"

Billal menggelengkan kepalanya tanpa berniat untuk meladeni.

"Daripada gue bolos di sini, mendingan gue jenguk Haiba aja deh!" Sultan masih berusaha memancing amarah Billal.

Langkah Billal terhenti. Kini ia memutar tubuhnya untuk menatap Sultan. "Boleh. Bareng sama gue."

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang