16. Pandangan

325 77 11
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?
_____

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ
اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ قُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ'

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.' yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'' ''Katakanlah kepada wanita yang beriman: ''Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya...'' (QS An-Nuur: 30-31).

____

"Bang Ghifar, kemping jadi gak nih?" tanya Asyam sambil menatap layar ponselnya yang sedang menampilkan video tutorial memakai hijab. Bukan tutorialnya yang Asyam perhatikan, namun perempuannya lah yang Asyam perhatikan.

Saat ini mereka sedang berkumpul di lantai tiga, tempat di mana untuk para pegawai beristirahat. Tempat yang sangat nyaman bagi mereka, karena di lantai tiga benar-benar seperti rumah sendiri. Serba ada.

Ghifar melahap cemilannya sebelum menjawab. Posisiya saat ini benar-benar tidak mencerminkan seorang guru yang seharusnya berwibawa. Kakinya berada di kasur, sedangkan tubuhnya menjuntai ke lantai. "Jadi lah. Dua hari aja, soalnya gue gak bisa cuti ngajar."

"Sincerity doang, atau boleh ajak orang lain?" tanya Dahlan setelah selesai menghitung uang.

"Istri boleh, pacar jangan," jawab Ghifar asal.

"Berarti selingkuhan boleh?" kata Asyam.

"Selingkuhan?" Ghifar menurunkan kacamata gayanya sedikit. "Emang lo punya pacar?"

"Kita kan punya alarm pengingat dosa, jadi gak mungkin Asyam punya pacar apalagi selingkuhan," sahut Ziyyad sambil menghitung uang recehan yang baru saja ia kumpulkan dari program yang ia pegang yaitu GGS.

Ghifar mengerutkan keningnya tak mengerti. "Alarm pengingat dosa? Maksud lo malaikat?"

"Bukan." Asyam menunjuk Billal yang sedang memejamkan mata sambil berdzikir dalam hati. "Noh!"

"Bangga gue punya adik kaya dia," gumam Ghifar. "Lal!"

Billal hanya berdehem.

"Aku cinta kamu!" teriak Ghifar sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mau ke rumah sakit?" tawar Billal.

Dahlan berdecak kesal melihat teman sebayanya itu. "Sama sekali tidak mencerminkan seorang guru!"

"Ya, emangnya gue harus bawa-bawa papan tulis, biar mencerminkan seorang guru?" balas Ghifar tidak terima.

"Gak gitu konsepnya!" Ziyyad mendelik kesal.

"Gila berat bang-nget, hah!" Ezar yang baru saja datang langsung menyimpan tempat bekal makanan di depan pintu dengan napas terengah-engah.

Semua orang yang ada di sana melongo tak percaya dengan apa yang dibawa oleh Ezar. Sebanyak itu kah? Dan Ezar membawanya sendirian?

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang