11. Sedekah

311 77 14
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

SELAMAT MEMBACA KISAH HABI❤

HAIBA DAN BILLAL.

SEBELUM MEMBACA JAWABLAH TERLEBIH DAHULU

SUDAHKAN KALIAN TERSENYUM HARI INI?

DAN

MENURUT KALIAN CERITA MWB TUH GIMANA SIH?

_____

من أنفق زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة

“Orang (yang) memberikan dan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan Sholat, ia akan dipanggil dari pintu Sholat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim No. 1027)
_____

Di Lintas Angkasa, hari kamis digunakan untuk ekstra kulikuler. Tidak ada jam pelajaran. Ekskul panahan sedang berlangsung, kali ini Billal membagi ilmu baru tentang memanah. Di sampingnya, ada Ezar, Asyam, si kembar, juga beberapa orang yang satu angkatan dengannya.

"Di balik kegiatan memanah terkandung sebuah filosofi yang luar biasa. Filosofi tentang tujuan hidup ada dalam kegiatan panah-memanah. Ada tiga proses yang dilakukan ketika ingin memanah. Ada yang tau apa aja?"

"Membidik, menarik, dan melepaskan! Bener kan, Kak?!" Seorang perempuan menjawab dan diangguki oleh Billal.

"Yang pertama membidik." Billal mempraktekan bagaimana caranya membidik yang benar. "Membidik harus dengan tingkat konsentrasi tinggi. Mata dan organ tubuh lainnya dituntut untuk fokus pada satu titik. Itu sama halnya dengan menentukan niat. Niat untuk apa kita hidup di dunia ini? Tujuan apa yang ingin kita capai. Jika sudah menentukan niat dan tujuan kita, lanjut ke yang berikutnya."

"Menarik." Billal mempraktekan langkah menarik. "Menarik anak panah ke belakang dengan sekuat tenaga, kemudian menahannya sesaat. Dan hal itu adalah usaha kita untuk mencapai tujuan yang sudah kita tentukan terlebih dahulu. Atau dalam istilah lainnya adalah ikhtiar. Apakah tujuan kita akan tercapai jika kita hanya menentukan dan berusaha saja? Tidak. Seperti panah tadi, apakah untuk memastikan bidikan kita tepat sasaran atau tidak hanya cukup dengan membidik dan menarik anak panah? Tidak kan?"

Semua orang mengangguk membenarkan.

"Dan inilah yang paling menentukan. Melepaskan anak panah dari busurnya, biarkan dia melesat sesuai apa yang telah kita arahkan sebelumnya." Billal melepaskan anak panah menuju target, dan anak panah itu tepat mengenai sasarannya. Semua orang yang melihatnya berdecak kagum, bahkan ada yang bertepuk tangan heboh. "Kita harus merelakan usaha kita, berpasrah dan bertawakal. Jika kita sudah punya niat dan usaha, selebihnya bukan urusan kita lagi. Itu sudah menjadi urusan Allah SWT.

Jadi pada intinya, membidik, menarik, melepaskan sama dengan niat, usaha, dan tawakal." Billal tersenyum ramah setelah mengakhiri ucapannya.

Perempuan yang bernama Helmiya melirik jam tangannya lalu tersenyum kepada mereka semua. "Ya, adik-adik, ada waktu satu jam buat istirahat. Kalian gunain istirahat dengan baik ya!"

Mengukir Wajah BidadariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang