~Promise, if you're come to save me~
•••••
Taehyung tidak bisa mengerti apa yang ia lakukan ini. Lagipula dimatanya gadis ini bukanlah seorang gadis yang sesuai dengan usianya. Memeluk gadis ini sama seperti dia memeluk adiknya. Semoga orang-orang tidak memandangnya pedofil setelah ini.
"Aku takut, tolong aku!" Rintih Jihyo dalam pelukan Taehyung.
"Tapi aku tidak tahu apa yang kau maksud" Batin Taehyung.
Suara isakan Jihyo mulai mereda. Bersamaan dengan nafas nona muda yang perlahan tertata beraturan. Sungguh, tidak tahu malu. Dengan tanpa bersalahnya Jihyo tertidur dipelukan seorang pria dihari pertemuan pertama mereka. Sebagai calon suami istri.Bahkan satu lengan gadis itu memeluk erat pinggang sangat pria dengan satu tangan lainnya tetap memeluk winter bearnya. Taehyung menunduk melihat calon istrinya ini tertidur.
"Jinjja? Pertemuan apa ini?" Gumam Taehyung heran.
Lantas pria itu membawa Jihyo untuk duduk dikursi mewah berderet panjang di restoran bintang lima itu. Tidak tega membangunkannya. Air mata Jihyo masih ada dipelupuk matanya yang berlekuk ganda."Jangan.. Jangan ganggu aku, hiks... Pergilah.... Aku mohon padamu" Racau Jihyo dalam tidurnya. Jihyo semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Taehyung yang kokoh.
Mau tidak mau, sang pria ikut membalas pelukan itu dan mengusap pelan surai hitam milik sang calon istri. Pasti ada sesuatu dari gadis ini yang membuatnya takut. Trauma? Mungkin saja. Tapi siapa yang dimaksud gadis ini? Apa dia hanya berhalusinasi? Itu biasa dilakukan oleh anak-anak kan? Ok skip, gadis itu berusia 23 tahun.
"Siapa dirimu nona? Bagaimana bisa dengan mudahnya kau membuatku dengan tangan terbuka menerima sentuhan ini? Matamu menunjukkan segala ketakutan dan kebahagiaan disaat aku bertemu denganmu, nona Jiggly" Gumam Taehyung.
Tok... Tok...
Pintu terbuka. Menampilkan seorang pria tinggi dengan mata besar sama seperti Jihyo. Park Chanyeol. Dia terkejut ketika melihat adiknya begitu saja terlelap dalam pelukan hangat seorang pria yang baru sebentar ia temui.
"Oh, Jiggly tertidur?"
Taehyung kelabakan melihat posisinya yang seperti ini. Namun, ia juga tidak tega melepaskan gadis ini begitu saja. Bagaimana kalau kembali berteriak-teriak?
"Lagipula kenapa? Dia kan calon istriku juga" Batin Taehyung.
Hei tuan muda! Kau bahkan belum bisa menerima gadis itu. Bukankah kau tidak suka dengan gadis kekanak-kanakan? Apa nona Jiggly masih bisa dibicarakan baik-baik?
"Ah, maaf aku melakukan ini karena aku tidak tega melihatnya terbangun. Sungguh, maafkan aku" Taehyung menunduk sopan.
"Tidak apa - apa. Aku senang, biasanya Jihyo tidak akan mudah untuk nyaman dengan orang baru. Tapi melihatnya tertidur pulas dalam pelukanmu, aku jadi yakin kalau kalian bisa cocok" Ucap Chanyeol tersenyum.