Jihyo menjambak rambut Taehyung dengan keras. Tetapi tetap saja pria itu melumat bibir manis Jihyo. Bahkan tak segan, Taehyung akan menarik tengkuk Jihyo lebih dalam. Akhirnya Jihyo memilih pasrah dan membiarkan semua terjadi atas kehendak Taehyung.
"Hiks...." Jihyo terus menangis deras.
Merasakan Jihyo mulai pasrah dan suara Yoongi yang sudah menghilang. Taehyung memutuskan untuk menyelesaikan kegiatannya. Dia beralih memeluk erat tubuh Jihyo. Pemuda itu menangis dipundak gadis yang justru tengah melamun tak jelas.
"Jangan tinggalkan aku lagi...." Lirihnya.
Jihyo tetap diam tanpa menampilkan ekspresi apapun. Ia mati rasa. Bahkan juga enggan membalas pelukan Taehyung yang begitu erat.
Wanita itu perlahan menolak. Karena meski dengan gerakannya yang memberontak, maka Taehyung semakin nekat. Jihyo mendorong dada bidang Taehyung pelan, seakan tak mau berpisah Taehyung justru menekan punggung Jihyo semakin terpojok. Tanpa sengaja kedua tangan pria itu menekan perut Jihyo. Mata pria itu terpejam.
"Ayah"
"Ah... Pe-perutku. Pergilah Taehyung kau semakin membuatku sesak" Jihyo mulai menarik kedua tangan Taehyung yang berpegang pada perutnya. Wanita itu meringis kesakitan.
Taehyung menggeleng pelan. Ia merasa bahwa dia mendengar sesuatu. Tatapannya beralih pada Jihyo yang memejamkan matanya.
"Jiggly lihat aku" Ucap Taehyung. Entah kenapa pria itu berkeringat.
"Jihyo tatap mataku!" Bentak Taehyung ketika Jihyo tak kunjung melaksanakan keinginannya.
Dengan keberaniannya wanita itu membuka mata. Taehyung mengernyit bingung, baik dirinya maupun Jihyo berkeringat deras. Padahal mereka tak melakukan apapun selain ciuman. Lihatlah penampilan Jihyo sekarang. Wajah bahkan lehernya yang mulus terlihat mengkilap dengan banyaknya keringat yang mengalir.
"Ayah"
Hati Taehyung mencelos. Panggilan itu seolah tertuju untuknya. Ia memandang berbagai arah untuk memastikan apakah telinganya bermasalah atau tidak.
"Ayah"
Taehyung menutup telinganya dan menarik perhatian Jihyo. Kenapa dengan pria didepannya ini?
"Arghh.." Geram Taehyung
Hal ini dijadikan kesempatan bagi Jihyo untuk pergi. Wanita itu diam - diam membuka kunci toilet dan berlari pergi. Baru saja mencapai pintu keluar tangannya kembali ditarik oleh tak lain dan tak bukan adalah pria bermarga Kim.
"Aku belum selesai bicara"
"Aku tidak ingin bicara denganmu! Mulai sekarang tinggalkan aku sendiri, jangan mengangguku dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi!"
Taehyung mengusap wajahnya. Ia menahan gejolak amarah pada dirinya.
"Kenapa kau begitu keras kepala? Kembalilah padaku Jiggly. Bukankah aku calon suamimu?"
Jihyo tertawa sinis. Rupanya Taehyung masih menganggapnya gadis kekanakan yang dulu ia temui.
"Jangan berfikir untuk menipuku lagi Taehyung. Aku bukanlah Jiggly yang biasa kau permainkan. Aku adalah Park Jihyo. Nona muda Park Jihyo"
"Apapun itu aku tidak peduli, sekarang tinggalkan Yoongi dan ikut pulang bersamaku!" Taehyung mengenggam erat pergelangan Jihyo dan seketika saat itu juga Jihyo menghempasnya.
"Kau mau aku kembali denganmu? Baiklah, aku mau" Tersenyumlah Taehyung mendengar keputusan Jihyo.
"Baiklah, ayo Ji-..."