Rival?

415 74 21
                                    

Tanpa menunggu Jihyo bangun, Taehyung langsung membawa Jihyo dan Hyera untuk pulang. Mengantar tuan putri itu kembali kerumahnya. Beruntung saja, Chanyeol belum pulang sampai sekarang. Pria Kim ini berharap jika calon kakak iparnya ini juga akan lebih lama untuk tidak pulang kerumah. Adik ipar kurangajar memang.

"Hyera, kau tidur di sofa sana saja ya. Oppa akan membawa Jiggly tidur dikasur. Nanti akan Oppa bangunkan kalau urusan Oppa sudah selesai" Ucap Taehyung menatap Hyera yang sepertinya sudah mengantuk. Dan Hyera hanya mengangguk paham, karena dia memang malas berbicara. Rasa kantuk sudah menguasainya.

Jihyo sudah memasuki mimpi sejak lama. Taehyung membuka sepatu dan alas kaki Jihyo. Dia menutupi tubuh Jihyo dengan selimut. Lalu termenung duduk sambil memandang wajah Jihyo. Pria itu mengingat kembali ucapan Hyeyeon.

Flashback

Setelah terbangun dari tidur singkatnya, Kim Taehyung memilih untuk merenggangkan ototnya terlebih dahulu. Ia terkejut ketika pintu ruangan itu terbuka. Bukankah sudah ia kunci?

"Gwenchana, aku paham. Kau hanya ingin Jiggly aman. Aku punya kunci cadangan untuk setiap ruangan, jadi aku bisa membuka pintu ini" Ucap Hyeyeon yang selalu bisa menebak pikiran Taehyung.

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia merasa kecolongan. Wajahnya memerah malu. Melihat tingkah Taehyung bak remaja jatuh cinta, membuat Hyeyeon tertawa kecil. Wanita paruh baya itupun terduduk disamping Taehyung.

"Melihat Jihyo yang sudah bertingkah diluar kendalinya, aku pikir aku harus beritahu rahasia keluarga Park padamu. Entah mengapa, aku yakin jika kau bisa mengeluarkan Jihyo dari keterpurukan ini"

"Kenapa?"

"Matamu. Ketika aku melihat matamu, sangat jelas bahwa kau memang jawaban untuk Jihyoku. Kau mungkin tak akan paham, tapi aku berharap kau menepati janjimu untuk melindungi calon istrimu"

Hyeyeon memberikan sebuah gelang sederhana berwarna coklat dengan lekukan emas tipis bertuliskan nama disana. Sangat jelas tertulis nama Park Jimin. Taehyung mengernyit bingung.

"Kau bisa menyelamatkan Jihyo, jika kau bisa bersatu dengan Jimin. Anak itu adalah kunci bagi Jihyo, jika kau pergi datanglah ditempat kau mendapatkan kalungmu, disana kau akan temukan jawabannya"

Taehyung terdiam sejenak. Lalu mengangguk dan segera membawa pergi Jihyo dalam mobilnya.

Flashback off


"Hyera,kau disini dulu ya, Oppa akan mengurus sesuatu saja sebentar" Ucap Taehyung dan diangguki Hyera.

"Oppa, apa aku boleh tidur disamping Jihyo eonnie?"

Taehyung melirik sebentar kearah Jihyo. Sepertinya bukan pilihan buruk, karena jika ada sesuatu pada Jihyo, Hyera pasti bisa membantunya.

"Baiklah, tapi jangan bertingkah ok?"

Lalu Hyera dengan cepat tidur disamping Jihyo. Matanya terpejam erat. Karena memang ia sudah mengantuk sejak tadi. Tidak seperti Taehyung yang sebelumnya sudah tidur berbaring memeluk Jihyo di Love House.

•••••

Taehyung keluar dari kamar Jihyo dan berjalan - jalan mengitari rumah besar ini. Pasti ada sesuatu yang bisa memecahkan masalah Jiggly jika ia menemukan suatu hal. Misal informasi.

Langkah Taehyung berhenti ketika Chanyeol dengan tiba-tiba berada didepannya. Pria yang menjadi kakak Jihyo ini menatap ia nyalang. Seolah tak ada hal yang akan dibahas selain perkelahian.



Bugghhhh....



"Sebenarnya kau bisa atau tidak menjaga adiku ha?! Kedua kali ia seperti ini karena kau yang tak mampu menjaganya Kim Taehyung!" Geram Chanyeol.

𝔾𝕚𝕣𝕝 𝕀𝕟 𝔻𝕒𝕟𝕘𝕖𝕣 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang