Seorang pria menatap magam sang adik dengan lembut. Sejak kepergian ibunya, dia berjanji akan menyayangi adik satu - satunya ini. Adiknya masih berusia 8 tahun. Jaraknya memang sangat jauh dengan dirinya yang sudah berusia 25 tahun.
Kim Hyera adalah nama sang adik. Wajahnya sangat cantik. Bentuk wajah kecil dan bulat dengan mata sipitnya yang monolid. Kini gadis kecil itu hanya terlelap manis dipangkuan sang kakak yang tampan.
"Berjanjilah untuk bahagia bersamaku, Hyera" Ucap pria itu.
.
.
.
."Oppa, lihat ini!" Jihyo kegirangan melihat sebuah boneka capit yang berbentuk beruang. Sang kakak hanya menggelengkan kepalanya melihat gadis 23 tahun yang berteriak seperti anak - anak. Bahkan kini mereka sudah menjadi pusat perhatian banyak orang.
"Jiggly, tolong jangan bertingkah seperti anak - anak" Ucap Chanyeol kakak Jihyo.
"Apa Oppa malu padaku? Kenapa Oppa harus peduli pada mereka? Kalau begitu Jihyo main sendiri saja, Oppa pulang saja sana!" Jihyo sebal ketika kakaknya lebih mementingkan ucapan orang lain dibandingkan keinginannya.
"Baiklah kalau begitu, Oppa akan pulang!" Chanyeol berteriak tepat di depan wajah Jihyo.
Mata Jihyo berkaca - kaca. Hatinya sedih, kenapa orang tidak mau bermain dengannya. Ayahnya tidak peduli padanya, dia hanya peduli dengan perusahaan. Hanya kakaknya yang selama ini bermain dengannya, tapi sepertinya Chanyeol juga bosan bersama Jihyo setiap waktu.
Jihyo mengalihkan pandangannya agar tidak menangis di hadapan Chanyeol. Kakaknya pergi meninggalkannya yang menatap boneka capit itu. Orang-orang di sekitar membicarakan tindakannya yang kelewat seperti bocah.
"Apa lihat - lihat!" Ucap Jihyo.
Nah kan, baru saja diceritakan jika Jihyo ini kekanakan. Tapi gadis itu tidak peduli. Dia tetap bermain boneka capit itu and finaly, dia mendapatkan boneka beruang yang ia inginkan.
"Horee! Aku mendapatkan bonekanya. Paman lihat! Aku bisa mendapatkan tedy bear ini" Jihyo meloncat kegirangan.
Paman yang dimaksud Jihyo adalah seorang supir pribadi yang biasa kemanapun mengantar Jihyo. Jung In Sun adalah nama ajhussi itu. Dibandingkan ayahnya, Jihyo lebih dekat dengan supirnya. Jung In Sun pun sudah menganggap Jihyo seperti putrinya sendiri. Dia sudah hafal bagaimana keadaan Jihyo. Gadis itu hanya perlu perhatian dan kasih sayang keluarga.
"Benar nona, anda sangat hebat!" Puji Jung In Sung.
"Sudah kubilang kan paman, aku ini hebat dalam berbagai hal" Ucap Jihyo dengan nada imutnya.
Jung In Sung hanya menganggukan kepalanya pertanda setuju. Dan Jihyo senang melihat itu.
Park Jihyo. 23 Tahun. Berzodiak Aquarius. Sebenarnya dia gadis yang pintar. Dia juga sangat cantik, tubuhnya seperti gitar spanyol dan wajahnya yang seperti memilikiduality tersendiri. Kadang bisa cute atau malah sexy.
Banyak pria mengincar Jihyo, namun gadis itu tidak pernah tertarik pada mereka. Karena apa? Karena sifatnya yang kekanakan. Dia hanya suka bermain dan belajar. Dia suka ice cream coklat dan mengunjungi taman bermain.
Temannya kebanyakan juga anak - anak berumur 10 tahunan. Bagi Jihyo, mereka bisa sepemikiran dengannya soal main bermain. Jihyo suka bermain ke Love House. Disana dia bisa bernyanyi dan menari bersama anak - anak yang selalu menunggu kedatangannya. Kadang juga Chanyeol menemani Jihyo berkunjung kesana.
•••
Jauh didalam lubuk hati Chanyeol, dia sangat menyayangi adiknya. Namun, terkadang banyak tuntutan pekerjaan membuatnya sering melampiaskan kemarahannya pada Jihyo. Untuk itu Chanyeol selalu meminta maaf dan mengabulkan permintaan adik cantiknya ini.