The Best Thing I Never Did

361 66 15
                                    

Dan disinilah mereka. Love House yang menjadi tempat favorit untuk Jihyo. Kedatangan gadis itu langsung disambut hangat oleh anak-anak disana bagaikan penyambutan seorang putri kerajaan.

"Jiggly eonni, bogoshipo" Ujar salah satu anak pria disana.

Taehyung dan Hyera memandang ini dengan perasaan yang aneh. Seumur hidup mereka tidak pernah melakukan hal ini. Bertemu dengan banyak orang, bermain, dan disambut dengan raut bahagia oleh anak-anak.

"Jiggly, siapa Tuan ini?" Tanya penjaga panti.

Song Hyeyeon. Ibu pengurus panti yang sudah berumur lebih dari setengah abad ini, tetap melaksanakan tugas mulia sebagai pengasuh anak - anak yang ditinggalkan orangtua mereka.

"Dia Taehyung Oppa. Temanku. Dan yang ini namanya Hyera, dia juga temanku,mereka berdua teman baruku" Ungkap Jihyo girang.

Hyera dan Taehyung saling menatap. Mungkin mereka punya pemikiran yang sama tentang bagaimana Jihyo bersikap yaaa, sepertinya tak perlu dijelaskan lagi.

"Teman? Haha" Batin Taehyung.

Setidaknya itu lebih baik daripada Jihyo menjawab bahwa gadis itu tidak tahu apa hubungan mereka. Oh iya, mengenai ekspresi Jihyo. Entah mengapa gadis yang sebelumnya menangis dengan sosok bernama Park Jimin, itu kini mulai tertawa bahagia sekarang. Apakah semudah itu mengendalikan kesedihan?

"Jiggly punya banyak coklat dan lolipop kalian semua mau kan?" Tanya Jihyo.

"Ne!" Teriak anak - anak di Love House.

Setelah itu Jihyo membagikan semua coklat dan lolipopnya bersamaan juga dengan senyum manis. Hyera juga ikut membantu Jihyo dan ikut bermain dengan anak - anak yang terlihat antusias akan kedatangan mereka. Semua ini seakan memberikan kehangatan tersendiri dimana Taehyung tidak pernah merasakan energi positif ini sebelumnya.

"Jiggly eonnie, ayo kita bermain lempar tangkap bola dalam lumpur!" Ajak seorang anak pria yang berusia sama dengan Hyera.

"Wah, tentu saja. Ayo!"

Dan inilah mereka. Tak ada bedanya usia untuk saling bermain diantara anak - anak ini. Tubuh bersih Jihyo kini sudah kotor dengan banyaknya lumpur. Bukannya jijik gadis itu justru tertawa riang. Sedikit berbeda dengan gadis diluar sana yang malah berusaha agar dirinya tidak kena lumpur.

"Jiggly eonnie kemarikan bolanya!" Teriak seorang anak pria. Lalu dengan cepat Jihyo melemparnya.

Semuanya tertawa girang. Bahkan hanya dengan permainan seperti ini saja. Sederhana tapi bermakna. Sepertinya kata - kata itu cukup untuk mengungkapkan semuanya.

Taehyung terkejut ketika ada seorang anak perempuan menariknya untuk ikut dalam permainan bola lumpur mereka. Taehyung ikut tertawa melihat mereka yang begitu antusias. Kini ia harus berjaga agar bola tidak terjatuh dalam lumpur. Ini adalah bagian Hyera untuk melawan kakak laki-lakinya sendiri.

Hyera mengarahkan bola itu kearah Jihyo. Dan disitulah bak seorang pahlawan, Taehyung melindungi Jihyo dari bola itu hingga berakhir dia yang terkena bola dengan lumuran lumpur di punggungnya. Lantas kakinya juga terpeleset dan jatuh menimpa tubuh Jihyo.

Bukannya marah atau malu, tapi Jiggly justru tertawa. Taehyung terpana. Bagaimana gummy smile itu secara tulus ditujukan untuknya. Tangan Jihyo bergerak mempoles wajah tampan Taehyung dengan lumpur dan tertawa terbahak - bahak. Andai jika itu gadis lain, akankah Taehyung tetap menatap gadis itu dan tersenyum seperti saat ini?

"Tae Oppa, wajahmu lucu sekali!"

"Kau senang?"

Dan Jihyo mengangguk semangat. Lalu semua anak - anak Love House memutuskan berbaring ditengah - tengah lumpur. Sama. Taehyung pun berdiri dari posisinya yang mengungkung Jihyo jadi berbaring disamping Jihyo.

𝔾𝕚𝕣𝕝 𝕀𝕟 𝔻𝕒𝕟𝕘𝕖𝕣 [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang