PART 30 : KONSEKUENSI

3.3K 238 6
                                    

PART 30 :  KONSEKUENSI

ME AND MY STARBOY

Setelah sekian purnama akhirnya Ketemu lagi denganku, yang hanyut karena kehilangan semangat menulis, belom lagi mood yang ngilang Mulu kek do'i.. intinya maapin aku😭


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"I HATE YOU!" teriak Kinan sebelum berlari menghampiri Tasha didalam mobil.

'Cukup sudah. Ini konyol Kinan ini konyol. Bagaimana mungkin kau berharap terlalu lebih dengan pria yang baru kau kenal beberapa hari? Kau wanita tolol Kinan!'  Maki Kinan dalam hati, ia membenci Rafael yang memberinya begitu banyak harapan namun ia lebih membenci dirinya sendiri yang dengan mudah berharap dengan Rafael.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

      Matahari telah menempati peraduan, menenggelamkan diri memberikan kesempatan pada rembulan untuk menerangi bumi. Memancarkan beribu-ribu cahaya untuk bintang-bintang dilangit yang menambah kesan indah pada malam ini, seakan Tuhan tengah melukis diatas pekatnya malam dengan suka cita. Berbeda dengan Kinan yang duduk termenung di balkon kamar. Memeluk kedua lututnya, memperhatikan keindahan diatas sana dengan perasaan hambar, tatapannya kosong, otaknya terus merutuki dirinya.

Setetes air mata luruh di pipi Kinan, saat ingatan dimana ia dengan lancangnya menaruh perasaan pada Rafael. Ada perasaan marah dan... Malu. Ia marah pada dirinya sendiri dan malu karena ketahuan terlalu banyak berharap pada pria yang bahkan hanya menganggap hubungan mereka biasa saja.

Astaga kenapa rasanya sesakit ini batin Kinan pedih, wanita itu menenggelamkan wajahnya diantara kedua lutut. Sebuah suara memanggil namanya, namun Kinan masih enggan menarik wajahnya. Ia hanya ingin menangis setidaknya hanya untuk hari ini dan ia berharap besok rasa sesak ini hilang. Semoga.

"Kinan ayo..." Guntur menghentikan ucapan saat mendengar Isak tangis Kinan. Dengan panik pria itu meraih bahu Kinan memaksakan wanita itu mengangkat wajahnya yang sembab.

"Kau kenapa Kinan?" Tanya Guntur panik. "Siapa yang menyakitimu? Katakan aku akan..."

"Aku Guntur, aku.. yang menyakiti diriku sendiri.." tangis Kinan semakin menjadi dan terdengar memilukan, seakan ia telah tersakiti berulang-ulang kali. Guntur menarik wanita itu dalam pelukannya.

"Aku terlalu Naif, dan bodoh Guntur dan rasanya sakit sekali saat realita itu menampar ku.. Tolong Guntur ini menyakitkan," Kinan histeris didalam dekapan Guntur, wanita itu menumpahkan segala rasa sakit, menceritakan segalanya pada pria hangat yang tengah menyadekapnya.

Dalam diam Guntur mendengarkan semua keluh kesah Kinan tentang Rafael, pria beruntung yang selalu ada di hati Kinan walau ingatan wanita itu menghilang sekali pun.

"Jadi hari ini kau makan siang bersama Tasha?" Tanya Guntur memastikan. Yang dijawab anggukan kepala Kinan. Wanita berpiyama hitam satin itu tengah berusaha meredakan tangisnya. Ia malu sekali lagi terlihat bodoh dan sekarang didepan Guntur, Ya Tuhan.

"Tenanglah Kinan, semua akan baik-baik saja, lagipula sebentar lagi kau akan pulang dan aku harap kau lupakan perasaan itu untuk Rafael dia tidak baik untukmu." Tambah Guntur, pria itu sesekali mengelus punggung yang terlihat sangat kecil didalam dekapannya.

"Tapi aku malu Guntur," Isak Kinan parau.

"Terkadang kau harus merasakan malu agar kau tau posisi dirimu." Sahut Guntur enteng, terdengar sangat menyebalkan ditelinga Kinan.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang