PART 15: Pertolongan Anita

6.3K 424 7
                                    

Alan Walker ft Ina Wroldsen - Strongest

PART 15: PERTOLONGAN ANITA

Me and My Starboy


"Kau akan mati Kinan itu janjiku," saat akan menghantam Kinan untuk yang kedua kalinya, Rafael menerjang Lalita menendangnya hingga terpental menabrak meja guru, ia tak peduli Lalita perempuan atau laki-laki yang ada dikepala saat ini adalah Kinan.

Eno yang sudah melepaskan Guntur berinisiatif menahan Lalita agar tak beranjak dari tempatnya, dibantu oleh siswa lain.

Guntur setengah berlari menghampiri Kinan dan Rafael.

"Sa..kit.." lirih Kinan ditengah isak tangisnya.

Rafael segera membopong tubuh Kinan, dibantu oleh Guntur di bagian paha hingga kaki. Sesegera mungkin mereka membawa Kinan menuju rumah sakit terdekat.

"Tuhan.. kumohon selamatkan dia."

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

   Ponsel berdering entah untuk yang keberapa kalinya, namun Pras masih saja urung mengangkat sambungan. Tatapannya masih fokus pada layar monitor yang menunjukkan desain iklan untuk salah satu produk Sosis instan, ia harus mengecek kembali beberapa desain sebelum menyerahkannya pada klien dan konsumen diluar sana. Terlebih ia tak mau kesalahan kecil apapun membuat semuanya kacau, apalagi ini berurusan dengan uang dan reputasi perusahaannya.

Pras meraih ponsel yang berada di tumpukan data yang sudah ia pelajari, saat deringan itu mulai mengganggunya.

Gagang ponsel berwarna hijau berjingkrak dilayar ponselnya, nama Surya tertera disana. Dengan tenang Pras menggeser gagang hijau itu, dan menyambungkan pada guru dari anaknya—Kinan.

"Apa!" Belum sempat Pras menyapa, namun Surya sudah membom-bardir nya dengan kalimat yang membuat Pras terpaku sejenak, darah seakan berhenti mengaliri wajahnya yang kini pucat pasi. Kinan kecelakaan. Itu yang Pras dengar.

"Di.. dimana Kinan sekarang?" Setelah mendapat alamat lengkap keberadaan putrinya sekarang Pras melesak keluar ruangan.

🌱🌱🌱

"Rafa kita akhiri ini baik-baik,"

"Aku membencimu Rafael."

"Mereka jahat."

"Rafa.. kepalaku.. sakit""

Bayangan Kinan menggeram kesakitan, dan wajah Kinan yang penuh oleh darah menghantui Rafael yang tengah duduk di kursi tunggu didepan ruang IGD rumah sakit ini. Lima menit lalu Kinan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dari klinik didekat sekolahnya.

Sejak dari klinik Kinan sudah tak sadarkan diri. Menurut keterangan dokter klinik, wanita itu terlalu banyak mengeluarkan darah, dan kondisi Kinan harus segera mendapatkan penanganan yang lebih serius lagi.

Lima menit pula dokter yang menangani Kinan belum juga keluar dari ruang pemeriksaan.

Rafael menunduk, tangannya meremas kuat rambutnya. Rasa bersalah bergelayut di dada. Ia merasa seperti pria paling bodoh yang ada didunia ini karena menjadi penyebab semua kesakitan seorang gadis yang bahkan membela dirinya didepan teman sekelasnya, berkata bahwa Rafael tidak meminta Kinan untuk menyerahkan tubuhnya padahal kenyataannya dialah yang memaksa Kinan menyerahkan tubuhnya, dengan iming-iming kebahagiaan yang bahkan sempat Rafael lupakan.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang