PART 37 : MENYERAH
ME AND MY STARBOY
Nggak mau ngucapin Valentine, Karena itu bukan budaya kita!
Budaya kita, kenal—nyaman—ditinggal. Canda ditinggal 😂JANGAN lupa vote dan comment. 😘
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Hujan turun cukup intens beberapa hari ini. Siang, sore, malam, seakan butiran-butiran air itu tengah menjajah langit, tidak membiarkan matahari dan bulan bersinar barang semenit pun.
Hawa dingin menyelimuti udara sekitar, semua orang nampak berlalu lalang dengan baju hangat dan payung saat berada di luar ruangan.
Kinan berdecak sebal saat sebuah mobil melintas kencang mencipratkan air kotor yang menggenang di jalanan. Ia tengah berdiri disebuah halte, menunggu jemputan.
"Bisa nggak sih bawa mobil biasa aja!" Sewot Kinan, sambil membersihkan celana jeans-nya yang basah dan kotor.
"Nggak punya mata apa? Genangan sebesar itu masih aja tancap gas!" Sambungnya.
Tin tin
Mobil Mercy C200 berhenti di depan, tanpa harus jadi cenayang Kinan tau itu mobil jemputan untuknya.
"Kamu kenapa?" Tanya Guntur yang hari ini diutus Prasetyo untuk menjemput tuan putri mereka yang baru saja masuk dengan wajah cemberut.
"Lihat! Celana aku kotor, dan ini gara-gara mobil sialan yang nggak punya otak itu!" Guntur menatap tidak suka pada Kinan yang akhir-akhir ini sering uring-uringan nggak jelas dan menggunakan kata-kata kasar.
"Kinan, your language please?" Sarkas Guntur, Kinan masih terus menggerutu tanpa mempedulikan Guntur yang masih menatapnya tajam.
"Kenapa liatin aku gitu sih? Buruan jalan!"
"Kamu kenapa?" Tanya Guntur yang masih mencoba sabar.
"Kenapa apanya Guntur? Udah buruan aku capek, pengen istirahat." Rengek Kinan malas berdebat dengan Guntur. Moodnya akhir-akhir ini memang sangat menyeramkan, bahkan ia sempat lepas kendali dan tanpa ia sengaja membentak Erga dua hari lalu, parahnya sampai sekarang bocah itu masih takut untuk bertemu dengannya.
Guntur memilih melajukan mobil daripada meladeni mood jelek Kinan, yang kurang lebih ia tau penyebabnya.
🌱🌱🌱
"Apa kau dan Rafael sudah benar-benar berakhir?" Tanya Guntur, membuat wanita disampingnya meliriknya tajam.
"Ya."
"Pantas saja." Kening Kinan berkerut, mendengar ucapan ambigu pria yang tengah berkutat dengan roda kemudi itu.
"C'mon Guntur, maksud kamu itu apa? Kalau ngomong please jangan ambigu aku malas berpikir."
"Kamu belum tau kabar Rafael akan menikah bulan depan?"
Deg.
Reflek kepala Kinan menoleh, menatap Guntur dengan keterkejutan yang tidak biasa. Namun cepat-cepat wanita itu berdehem, menetralkan wajahnya. Memang Kinan mencoba mengabaikan Rafael, dan memilih untuk tidak mencari tau tentang pria yang sudah hampir dua Minggu ini menghilangkan dari radarnya.
Namun siapa sangka pria itu memilih menikah dalam waktu sesingkat ini. Lalu apa maksudnya pembicaraan mereka dua Minggu yang lalu?
Asshole!
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Starboy (END)
عاطفية18+ Yang Risih Bisa Menjauh :) 🌱🌱🌱 Ketika gadis norak dan aneh menyukai seorang Starboy, dan mengambil keputusan bodoh yang menjerat nya dengan sang Starboy. hasrat. Cinta dan kesakitan melebur menjadi satu. membelenggunya ke dalam ketidakp...