Me and My Starboy (END)

PART 24 : Peringatan Guntur

PART 24 : PERINGATAN GUNTUR

ME AND MY STARBOY

Jangan lupa vote dan comment 💜

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Sedangkan Rafael berdiri diam ditempatnya, ia bingung harus beraksi bagaimana disatu sisi ia senang akhirnya bisa makan siang bersama dengan Kinan walaupun harus diganggu oleh Guntur. Dan disisi lain ia kesal dan hampir marah saat Arsen dengan lancang mencium wanitanya.

Sialan, bocah tak tau diri. Umpat Rafael dalam hati.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"Aku harap ini yang terakhir kalinya kamu menemui Kinan." Ujar Guntur langsung.

Mereka tengah berdiri di samping mobil BMW milik Rafael, sedangkan Kinan berdiri tak jauh dari mereka tengah berbincang ringan dengan penggemarnya, sambil memberikan sedikit tanda-tangannya.

Rafael diam tak menanggapi, ia terlalu malas berurusan dengan orang-orang yang selalu berusaha memintanya berhenti.

Bodoh. Terserah apa kata mereka, Rafael tetap pada pendiriannya. Ia harus mendapatkan Kinandra.

"Aku hanya tidak ingin kau semakin gila, karena obsesimu itu." Tambah Guntur yang kini membuat Rafael mengalihkan fokusnya dari Kinan dan Arsen.

"Apa maksudmu?" Tanya Rafael tajam. Guntur tersenyum, melipat kedua tangannya di dada, membalas tatapan Rafael dengan  tenang.

"Kau tau maksudku Rafael, semua orang tidak ingin kau bersama Kinan, dan aku berani bersumpah jika ingatan Kinan kembali pun ia tidak akan Sudi kembali pada mu." Ejek Guntur, memancing emosi Rafael. Pria itu siap melayangkan tinjunya, namun urung saat melihat Kinan dan Arsen bergerak kearah mereka dari sudut matanya.

"Hati-hati dengan ucapan anda tuan muda Harjonata." Gumam Rafael pelan namun mampu menusuk gendang telinga Guntur yang semakin tersenyum lebar.

"Maaf, aku melupakan kalian." Ujar Kinan saat ia sudah sampai dihadapan dua pria dewasa dengan aura berbeda ini.

"Kau lama, aku sudah lapar!" Sahut Guntur yang langsung mengapit bahu Kinan membawanya menuju mobilnya. Tanpa memperdulikan protes dari Kinan.

"Kak Kinan, Aku ikut!" Teriak Arsen heboh, ia berlari mengejar Guntur namun Rafael mencegahnya.

"Kau mau kemana? Naik mobil!" Titah Rafael namun Arsen segera menggeleng keras, ia tidak ingin kembali terjebak dalam kebosanan dengan Rafael.

"Aku ikut kak Kinan, kau bilang aku harus mengikutinya kemanapun?" Kata Arsen pintar. Bocah satu ini memang paling bisa mengelak.

"Masuk Arsen!"

"Tidak! Aku mau ikut kak Kinan!"

"Nanti kalian akan bertemu lagi disana!" Geram Rafael, ia langsung menggendong tubuh gempal Arsen, memasukkannya kedalam mobil dan memutar ke kemudinya. Rafael mengendarai mobil BMW ini mengikuti mobil Range Rover milik Guntur, menuju sebuah restoran seafood yang tak jauh dari sini.

🌱🌱🌱

Suasana makan siang ini dipenuhi oleh celoteh Arsen yang ditanggapi Kinan dengan senang hati. Sedangkan dua pria dewasa itu hanya makan dengan tenang, tanpa berniat ikut dalam perbincangan mereka yang membahas tentang game cacing warna-warni yang sering mereka mainkan.