PART 5: Just for Love

11.7K 512 5
                                    

PART 5: JUST FOR LOVE

ME And MY STARBOY

Rafael tengah duduk di kantin sekolah dengan Alvin, teman satu-satunya yang ia punya. Walaupun begitu mereka tidak begitu dekat, karena Rafael yang lebih sering menyendiri dan sangat tertutup untuk siapapun.

Pria itu tak pernah mengijinkan siapapun memasuki teritorialnya. Bahkan yang Alvin tau dari mantan-mantan Rafael, pria itu tak pernah menyentuh kekasihnya lebih dari sebuah ciuman. Rafael hanya menginginkan sebuah status, agar para siswi SMA Pentagon tak menerornya dengan bunga dan cokelat atau bekal sarapan yang memenuhi lokernya.

Seperti saat ini Para siswi mulai tebar pesona, setelah kabar putusnya Rafael dengan Diandra merebak. Apalagi pesan berantai sialan yang memuakkan itu membuat semua siswi berlomba menjadi pacarnya untuk membuktikan apakah Rafael pria yang panas diatas ranjang atau tidak.

"Sialan! Mereka membuatku muak," Gerutu Rafael, yang mengundang kekehan Alvin.

"Tenanglah, sebentar lagi kita akan mendapatkan pelakunya," Alvin cukup jago dalam hal melacak maka dari itu Rafael memintanya secara khusus untuk melacak siapa yang sudah menyebarkan berita sialan itu. Karena tidak mungkin itu Diandra, walau hanya dua bulan mereka bersama Rafael cukup mengenal perangai wanita itu. Ia hanya mengagumi Rafael, dan tidak benar-benar mencintainya.
Pria itu curiga, ini orang yang sama yang mengiriminya kata-kata menjijikan yang selalu mengajaknya berhubungan badan.

Saat tengah mencoba menikmati makanannya, Rafael menangkap sosok wanita dengan pakaian serba tertutup kembali mengalihkan perhatiannya.

Kinan.

Wanita itu tengah bersama sahabatnya yang super galak dan jutek, namun entah kenapa Alvin tergila-gila dengan wanita itu.

"Hei Tasha! Duduklah disini aku tau kau merindukanku," goda Alvin pada gadis berseragam cukup ketat dan terbuka itu.

"Tidak Terimakasih." Ketus Tasha.

"Oh astaga! Suara ketusmu membangkitkan sesuatu dalam diriku Sayang," Tasha memberikan tatapan tajamnya pada Alvin yang terus-terusan mengganggunya.

Tasha menarik Kinan menjauh, untuk membeli makan siang mereka. Berbeda dengan Tasha, Kinan malah berharap ia bisa makan bersama dengan Rafael dimeja yang sama.

"Tidak bisakah kita makan bersama mereka?" Gumam Kinan saat mereka sudah berdiri didepan stan makanan.

"Kau bisa minta apapun, tapi tidak dengan yang satu itu!" Tukas Tasha.

"Kenapa?"

"Astaga! Tentu saja karena Alvin!" Sahut Tasha tak sabaran.

Apa aku salah lagi? Batin Kinan menggerutu. Pasalnya sejak tadi Tasha selalu membentak dan membalas pertanyaan-pertanyaan Kinan dengan ketus, padahal wanita itu tidak tau apa yang salah dengan dirinya.

"Ah sudahlah, jangan bahas dia lagi, aku muak!" Tasha mengangkat nampannya dan beranjak meninggalkan Kinan yang masih memilih makanannya.

🌱🌱🌱

Susah payah Kinan menelan makanannya, bagaimana tidak kini didepannya Rafael tengah menatap tajam kearahnya.

Setelah tadi dengan paksa Alvin menyeret Tasha untuk duduk dengan mereka, yang berakhir dengan Kinan yang juga harus duduk dimeja yang sama dengan dua pria tampan di SMA Pentagon.

Awalnya Kinan senang bukan kepalang, tapi melihat tatapan sinis dari para siswi lain dan tatapan Rafael yang seakan mampu menelan Kinan hidup-hidup membuatnya gelisah dan tak nyaman. Ingin rasanya ia berlari pulang dan bersembunyi dibawah tempat tidurnya.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang