PART 12: DUGAAN SEMAKIN KUAT
ME AND MY STARBOY
Seakan oksigen menghilang disekelilingnya, Kinan kesulitan bernapas. Tangannya bergetar hebat, matanya menatap Tasha dengan ketakutan yang telah mengambil alih raganya.
Kobar? Kris?
Astaga bagaimana bisa ia melupakan fakta bahwa ia pernah menghabisi dua orang saat malam itu?
Kinan yakin nomor tak dikenal ini sama dengan si nomor tersembunyi, namun bagaiman si nomor tersembunyi bisa mengetahui tentang Kobar dan Kris?
Hanya ada dua orang yang mengetahui detail kejadian malam itu, dan kemungkinan salah satu dari mereka yang menginginkan kematian Kinan.
Rafael dan... Lalita.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
"Kinan! Ada apa?" Tasha mengguncang punggung tangan Kinan, wanita itu masih terpaku ditempat, ponsel yang tadi ada ditangannya sudah jatuh tak berdaya di meja kantin.
Dilihatnya Rafael yang masih menatapnya tajam, sulit untuk Kinan mengartikan arti tatapan itu. Terlalu kelam dan menusuk.
"Apa Rafael pelakunya?" Tiba-tiba pertanyaan itu terlontar tanpa bisa Kinan cegah, membuat Tasha mengikuti arah pandangan Kinan.
"Apa maksudmu?" Tanya Tasha sekali lagi, namun lagi-lagi tidak ada jawaban dari Kinan, wanita itu masih sibuk menatap Rafael dengan kebingungan terpatri jelas di wajahnya.
Tanpa menunggu lama Tasha memungut ponsel Kinan, matanya membulat sempurna membaca setiap baris pesan singkat yang dikirimkan oleh nomor tak dikenal.
Bagaimana mungkin selama ini Kinan menyembunyikan monster se-mengerikan ini. Pikir Tasha
"Si brengsek itu!" Murka Tasha, ia sudah bersiap menerjang Rafael, namun Kinan dengan sigap menarik tangan Tasha, membuatnya kembali meletakkan bokong.
"Apa yang akan kau lakukan?" Geram Kinan. Wanita itu tak habis pikir dengan sahabatnya ini, mereka belum mendapatkan bukti yang cukup kuat tapi ia dengan gegabah ingin menyerang Rafael? lupakan ia bahwa Rafael sang Starboy? Yang tentu saja para penggemarnya tidak akan tinggal diam, saat melihat sang idola dihabisi olehnya.
"Kita belum mendapatkan cukup bukti," Kinan mengusap wajahnya putus asa, astaga ia pusing dengan semua ini.
"Aku akan menghubungi ayahmu,"
"Kenapa harus-"
"Karena dia ayahmu!" Tandas Tasha yang tidak bisa lagi untuk Kinan membantah. Ia tahu sejak ia keluar dari rumah sakit, Tasha benar-benar menjadi pelindungnya, dan juga informan untuk ayah Kinan.
🌱🌱🌱
Entah perasaan Kinan saja atau memang benar adanya, semua orang begitu overprotektif padanya akhir-akhir ini. Itu karena si nomor tersembunyi dan kata-kata mengerikannya. Kinan tak tau pasti, apa si nomor tersembunyi masih menghubunginya atau sudah ditangkap oleh ayahnya, karena beberapa hari ini ia tidak diperbolehkan memegang ponsel, jika ingin menghubungi Tasha maka ayahnya sendiri yang akan melakukannya, lebih parahnya lagi Prasetyo sendiri yang mengantarnya ke sekolah, lalu sebelum bel pulang berbunyi pria itu sudah berada di depan gapura untuk menjemputnya. Seakan pria itu tak memberikan kesempatan Kinan untuk sendiri, atau sekedar bersenda gurau dengan Tasha atau Guntur-teman barunya.
"Hei, Kok melamun," suara Guntur mengagetkan Kinan yang sedang menopang dagu didalam kelas yang mulai sepi. Di jam ketiga ini kelas Kinan mendapat giliran jam olahraga, para siswa mulai mencari toilet untuk mereka berganti pakaian, namun sialnya Kinan melupakan kaos olahraganya yang membuat ia mau tak mau harus menunggu pak Anton yang dititah Ayahnya untuk mengantarkan kaos itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Starboy (END)
Romance18+ Yang Risih Bisa Menjauh :) 🌱🌱🌱 Ketika gadis norak dan aneh menyukai seorang Starboy, dan mengambil keputusan bodoh yang menjerat nya dengan sang Starboy. hasrat. Cinta dan kesakitan melebur menjadi satu. membelenggunya ke dalam ketidakp...