Prolog : Si Gadis Aneh

57.3K 918 1
                                    

Prolog : SI GADIS ANEH

ME AND MY STARBOY

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


Sepasang mata elang menatap tajam, gadis yang tengah duduk dipojok kantin yang cukup ramai di jam istirahat. Gadis dengan seragam aneh yang dikenakannya mampu menarik perhatian, Rafael Gustama.

Cowok dengan tubuh tegap, dan otot-otot bisep yang terbentuk sempurna, Bahkan ia lebih seperti anak kuliahan daripada remaja yang masih duduk di bangku SMA. Tak ayal para gadis di SMA ini mendambakan berada dalam dekapan hangat pria itu. Dan tidak salah jika ia mendapat julukan Starboy. Si penakluk wanita.

"Ada apa?" Tanya seorang gadis lain yang sudah duduk disebelahnya dengan dua piring berisi makan siang mereka.

Diandra Waslan. Gadis yang kini menjabat sebagai pacar sang Starboy. Bagaimana para fans? Kecewa? Pasti. Tapi sayangnya mereka tidak bisa menghujat atau membully Diandra agar mengakhiri hubungannya dengan Rafael, karena dibanding mereka, jauh lebih baik Diandra.

Body? Goal. Otak? Cerdas. Prestasi? Jangan ditanya. Jadi mereka para pecinta Rafael seakan dibungkam oleh kenyataan pahit yang harus mereka telan mentah-mentah.

"Nggak." Sahut Rafael acuh, sebelum menyantap makan siang. Namun sesekali matanya masih mencuri pandang pada gadis di pojok itu.

🌱🌱🌱

Sedangkan disisi lain kantin. Seorang gadis duduk dengan gelisah dibangkunya. Bagaimana tidak? Sang Starboy SMA Pentagon tengah memandanginya. C'mon! Semua gadis di SMA ini menyukainya. Termasuk Kinandra.

Gadis itu meraba pipinya. Sial ini panas! Batin Kinan mengumpat. Gadis itu mengusap pipi, berharap panasnya menghilang.

"Hentikan itu bodoh!" Celetuk Tasha, gadis berpakaian modis dan trendy itu sahabat dan satu-satunya siswi yang mau berteman dengan gadis aneh seperti Kinan.

"Oh Tasha, pipi ku serasa terbakar bagaimana ini?" Adu Kinan yang mendapat dengusan sebal oleh Tasha. Sepertinya Kinan harus menarik kata-katanya tentang semua gadis menyukai Rafael, karena nyatanya Tasha tak tertarik sama sekali dengan Rafael sang Starboy yang super hot itu.

"Berlebihan. Dia memang suka tebar pesona," cela Tasha enteng.

"Tidak, dia hanya tebar pesona padaku," bela Kinan percaya diri, dia memang paling pandai dalam hal menyombongkan kebodohannya didepan Tasha.

"Terserah padamu, sekarang aku tanya kenapa kau semakin hari semakin.. aneh?" Tanya Tasha mengalihkan pembicaraan, karena jujur ia muak dengan topik Rafael.

"Ha?" Hanya itu yang keluar dari mulut Kinan, Tasha tau gadis yang cukup pintar didepanya ini tak paham maksudnya.

"Ini, demi apa kau memakai kaos turtle neck didalam kemeja putih mu?" Tasha menunjuk jijik pada pakaian Kinan hari ini, yang super sangat aneh dari biasanya.

"Dia yang memintaku memakai ini." Jawaban Kinan kembali memancing dengusan sebal dari Tasha. Gadis itu tak habis pikir dengan sahabatnya ini.

Dulu Kinan adalah gadis normal, sama seperti siswi lainnya. Namun setelah bertemu dengan dia, Kinan berubah. Bukan kelakuannya. Namun berubah dalam hal berpakaian dan pergaulannya, jika dulu ia memakai kemeja lengan pendek dan rok panjang diatas mata kaki, sekarang ia mengenakan kemeja putih panjang kebesaran dan rok panjang yang hampir menyentuh ujung kakinya, amat sangat aneh bagi anak-anak SMA Pentagon, dimana hanya ada anak berpakaian modis dan terbuka.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang