PART 31 : WANITA ANEH

3.1K 246 6
                                    

Part 31 : WANITA ANEH

Me and My Starboy

Yuhuu

🔥🔥🔥Double update 🔥🔥🔥

Selamat membaca ✨

Jangan lupa vote dan comment nya sayang😚

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"Apa aku harus menjelaskannya pada Kinan, dengan kata lain aku memperbaiki lagi hubungan Rafael dan Kinan yang hampir aku hancurkan? Argh.. Aku bisa gila!" Gerutu Tasha frustasi.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱



     Pening. Itulah yang Kinan rasakan saat ia terbangun di pagi harinya. Kemarin malam ia mimisan karena terlalu banyak berpikir, dan kepalanya terasa hampir pecah saat sakitnya kembali datang. Salahkan Rafael yang membuatnya drop seperti ini.

Pintu kamar Kinan terbuka, menampakkan Retno dengan nampan di tangannya, wanita paruh baya itu terlihat sangat segar dengan dress rumahan polos.

"Tante pikir kamu belum bangun." Kinan hanya tersenyum manis, mendengar sapaan Retno.

"Lihat wajahmu pucat sekali Kinan, sekarang cuci muka dan sarapan setelah itu kita ke rumah sakit." Dengan anggun Retno menata mangkok bubur dan segelas susu hangat di meja nakas. Sebelum membantu Kinan beranjak dari tidurnya.

"Aku bisa sendiri Tante," protes Kinan lemah, walaupun begitu wanita itu tak ingin diperlakukan seperti pesakitan seperti ini. Ia tak ingin menyusahkan orang lain.

"Bisa sendiri bagaimana? Kamu lemas begini Kinan, sudah ayo Tante bantu kamu ke kamar mandi,"

"Tapi..."

"Atau kamu mau Guntur saja yang.."

"Tante," rengek Kinan yang langsung mendapatkan senyuman lebar dari Retno.

"Maka dari itu nurut sama Tante." Kinan mengangguk lemah saat Retno membopong tubuhnya.

Lima menit kemudian Kinan menyelesaikan ritual cuci mukanya, masih dengan Retno disampingnya.

"Sekarang makan, Tante suapi ya?" Kinan menggeleng keras mendengar tawaran Retno.

"Aku bisa sendiri Tante,"

"Baiklah, Tante siapkan baju untuk kamu dulu setelah itu Tante siap-siap antar kamu ke rumah sakit." Retno sudah akan melenggang pergi sesudah meletakkan sepasang baju santai di ranjang namun berhenti saat Kinan bertanya tentang ayahnya.

"Tante, apa Ayah tau aku.. disini.. seperti ini?" Kinan kesulitan menyusun kata-katanya, perasaan gugup benar-benar mengganggu kerja otaknya.

"Tidak mungkin kami menyembunyikan hal seperti ini Kinan," menghela nafas pasrah itulah yang bisa Kinan lakukan saat mendengar penuturan Retno.

"Telepon ayahmu nanti, dia tidak berhenti menanyakan keadaanmu sedari tadi malam." Setelah itu Retno pergi dari kamar Kinan, meninggalnya dengan perasaan gugup dan takut. Ia takut Prasetyo akan memarahi atau parahnya menyeret Kinan pulang sekarang juga dan dapat dipastikan ia tidak diijinkan untuk berpamitan pada Mamanya.

Kinan meraih ponsel dengan setengah hati. Banyak pesan dan panggilan tak terjawab saat ia membuka ponselnya. Prasetyo dan Rafael seakan berlomba siapa yang lebih banyak menghubunginya.

Tanpa memperdulikan pesan dari Rafael, Kinan mendial nomor Prasetyo dan di dering pertama panggilan tersambung.

"Kinan sayang, kau kenapa? Apa yang kau pikirkan? Kenapa seperti ini sayang?" Suara khawatir Prasetyo membuat hati Kinan seakan tertohok, ia terlalu egois pada ayahnya. Ia hanya memikirkan Rafael tanpa memikirkan akan membuat ayahnya sekhawatir ini.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang