PART 40 : MAAFKAN dan LEPASKAN

6.5K 280 8
                                    

PART 40 : MAAFKAN dan LEPASKAN
ME AND MY STARBOY

Jangan lupa vote dan comment 🔥

Karena akan ada kejutan di part ini 😂

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"Menangis. Maafkan. Lepaskan. Biarkan air mata membasahi kebahagiaanmu di masa depan."

_Steve Maraboli_

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

     Rasa sakit di kepala membangunkan Kinan, dengan lemah ia mendudukkan dirinya. Tangannya meraih kotak tisu di nakas, untuk menyeka cairan kental berwarna merah yang keluar dari hidungnya.

Tiga hari Kinan terbaring lemah di ranjang, dengan badan lemas dan  kepalanya pening karena terlalu memikirkan kegaduhan yang terjadi beberapa hari lalu. Wanita itu terlalu menyalahkan dirinya sendiri.

Mata sayu Kinan menatap pintu yang terbuka menampakkan Rafael yang terlihat sangat tampan menggunakan polo shirt, dengan nampan ditangannya. Ya.. tiga hari lalu pria itu membawa Kinan dan Melati ke rumah padang rumput miliknya.

"Bunda mana?" Tanya Kinan basa-basi, ia tidak suka terlihat lemah di mata Rafael.

"Masih di bawah, selesai memesan makan untuk ayahmu, mungkin sekarang sedang menyuapi Erga, bocah itu sedikit uring-uringan karena Bunda memaksanya makan sebelum bermain di padang rumput," Kinan tersenyum kecil, mendengar Rafael berceloteh sambil menata nampan di nakas.

Pria itu meraih lembaran tisu bekas yang ada di genggaman Kinan, melemparnya ke tempat sampah kecil yang ia simpan disamping ranjang.

"Cepat sembuh." Dengan sayang Rafael mengusap lembut rambut Kinan, ia menarik wanita berwajah pucat itu kedalam pelukannya. Membiarkan Kinan membenamkan wajah diceruk leher Rafael. Menumpahkan air mata yang akhir-akhir ini sering keluar tanpa dia minta.

"Aku egois Rafael," Isak Kinan, menciptakan kerutan di dahi Rafael pertanda ia tidak suka ucapan Kinan yang selalu menyalahkan dirinya sendiri.

"Suutt.. jangan nangis sayang, kamu nggak egois, dan berhenti menyalahkan diri sendiri," tenang Rafael, semakin membuat Kinan terisak.

"Jangan terlalu dipikirkan, ingat kata Bunda anggap ini sebagai hukuman untuk Ayah, karena sudah berani mengusir kamu," Kinan semakin mempererat pelukannya, berkali-kali Melati mengatakan itu namun tetap saja rasa takut itu menghantui pikirannya. Bagaimana kalau ayahnya semakin marah padanya, dan bagaimana kalau dia malah mengacaukan hubungan Melati dan Prasetyo?

"Kamu makan dulu ya?" Tawar Rafael mengusik Kinan dari lamunannya, pria itu melepaskan pelukan mereka.

Kinan menerima suapan Rafael dalam diam, kepalanya pusing, dan semakin pusing setiap kali wanita itu melakukan pergerakan sekecil apapun.

"Udah, aku kenyang." Keluh Kinan menolak suapan ketiga Rafael.

"Kamu harus makan yang banyak Kinan,"

"Aku tau tapi aku udah kenyang, aku mau langsung minum obat aja, kepala aku semakin pusing." Walaupun tidak setuju, Rafael tetap menuruti permintaan wanitanya ini.

Dengan telaten pria berpakaian santai itu menyiapkan obat untuk Kinan, membantunya meminum.

"Tidur, nanti aku bangunin kamu sebelum makan malam." Ujar Rafael, Pria itu ikut membaringkan tubuhnya di ranjang, memeluk tubuh Kinan menghantarkan wanita itu ke alam mimpi. Membiarkan wanitanya mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang