PART 27 : UNDANGAN

4K 249 2
                                    

Mulmed: Lil Isi Vert - 20 Min

PART 27 : UNDANGAN


Me and My Starboy


Jangan lupa vote dan comment 💜

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


"Ayo Tasha kita lanjutkan cerita kita, kau masih memiliki hutang padaku dan jangan hiraukan manusia bodoh disana." Sindir Kinan pada Guntur yang hanya memutar matanya jengah. Ia mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan sebanyak apapun namun untuk menyelesaikan satu wanita itu sulit untuknya apalagi sekarang dua astaga kepalanya serasa mau pecah

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


     Kicauan burung yang hinggap di pohon mangga menemani pagi yang cerah ini. Dengan secangkir teh dan sepotong roti bakar Kinan duduk dihalaman belakang rumah keluarga Harjonata.

Menggulir layar ponselnya ke atas dan ke bawah, sesekali ia berhenti memberikan tanda Love di postingan orang yang ia kenal atau yang menurutnya menarik.

Kinan menghentikan jemarinya saat nama Bundanya terlihat di layar ponsel meminta panggilan video padanya. Dengan senang hati Kinan menggeser tombol bergambar kamera, dan wajah cantik ibunya langsung memenuhi layar ponselnya, sepertinya bundanya tengah bersantai di dalam kamarnya. 

"Anak nakal, sudah hampir dua Minggu dan kau tidak menghubungi ku jika aku tidak menghubungimu lebih dulu?" Protes Melati dengan wajah marah yang dibuat-buat.

"Maaf Bunda, Tante Retno selalu mengalihkan perhatianku," elak Kinan yang langsung mendapat dengusan tak percaya dari Melati.

"Benarkah? Atau ada pria disana yang mulai menarik perhatianmu?" Goda Melati yang sialnya mampu membuat pipi Kinan memanas.

"Bunda berhenti menggodaku, kau tau tidak ada pria lain yang bisa mengalihkan perhatianku selain pak tua Prasetyo." dan Rafael pastinya. Sambung Kinan dalam hati, ia merasa belum perlu mengatakan apapun tentang Rafael, karena ya.. mereka belum memiliki hubungan yang bisa saling mengikat.

"Ayah dengar itu sayang," suara berat Prasetyo dari kejauhan, sepertinya pria tua itu sedang berganti pakaian untuk pergi ke kebun buahnya. Ini memang sudah jam ia berangkat bekerja.

Kinan terkekeh kecil ditempatnya. "Apa bunda dan ayah akan pergi ke kebun?" Tanya Kinan disela kekehannya. 

"Tidak, hari ini pak Anton yang mengurusnya, kami akan mengunjungi rumah baru, melihat sudah berapa persen pengerjaan," Kinan hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Melati.

"Nanti telpon lah lagi, Erga sering sekali merajuk karena kau tidak menelponnya, sekarang Bunda harus segera pergi, jaga dirimu, jangan lakukan apapun yang membuat Ayah mu marah, bunda menyayangimu." Melati mematikan sambungan tanpa menunggu balasan dari Kinan, dan itu sukses membuat wanita yang tengah bersantai dengan kaos dan celana pantai itu sedikit mengerutkan keningnya.

Apa maksud bunda? Apa Bunda tau tentang Rafael? ah.. atau Ayah mengirim mata-mata untuk mengawasi ku disini? Batin Kinan bertanya namun cepat-cepat wanita itu mengenyahkan pikiran itu.

"Sayang ada telepon untukmu." Panggil Retno dari arah belakang. Segera Kinan beranjak menghampiri Retno yang masih berdiri diambang pintu.

"Dari siapa Tante?"

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang