PART 39 : TINDAKAN MELATI

3.7K 260 10
                                    

PART 39 : TINDAKAN MELATI
ME AND MY STARBOY

Jangan Lupa Vote dan Comment 😚


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

    Suara Ed Sheeran mengalun merdu memenuhi ruang dapur, menemani Kinan yang tengah berkutat membuatkan makan malam untuk dirinya dan Rafael.

Omelette menjadi pilihan sempurna saat bahan yang tersedia terbatas.

"Kau memasak?" Suara bariton Rafael sedikit mengejutkan Kinan yang tengah berkutat dengan air, mencuci peralatan yang baru saja ia pakai.

"Ya, ini resep omelette dari Mama, cobalah!" Kinan menyodorkan sepotong omelette dengan sendok.

Senyumnya mengembang saat Rafael menerima suapan itu, jujur saja ini pertama kalinya ia memasak sendiri. 

"Bagaimana?" Tanya Kinan antusias.

"Enak, bahkan ini lebih enak dari masakan Mama mu!" Puji Rafael, membuat Kinan memicingkan matanya curiga. Entahlah ia merasa kurang percaya diri dengan masakannya.

Wanita itu memotong sedikit lalu memakannya, dan rasa hambar menyambut lidah Kinan. 

"Bukankan ini hambar?"

"Aku tidak suka yang terlalu asin." Kilah Rafael, membuat Kinan menatapnya lekat.

"Aku akan berusaha lebih keras lagi,"

"Tidak perlu, aku lebih suka kau menghabiskan waktu mu bersamaku daripada di dapur." Canda Rafael yang dibalas cubitan di perut oleh Kinan. 

Rafael menarik tangan Kinan, membuat wanita itu menubruk dada bidangnya. Tangan besar Rafael merapikan rambut Kinan yang berantakan karena ulahnya.

"Aku punya pertanyaan untukmu," tutur Rafael mengistirahatkan tangannya dipinggang ramping milik Kinan, begitu sebaliknya.

"Apa?"

"Apa kau menyayangiku?" Kinan membalas pertanyaan Rafael dengan mencium hidung pria itu. Keduanya terkekeh akan tingkah Kinan.

"Apa kau mencintaiku." Pertanyaan kedua Rafael, dengan cepat pria itu menolehkan wajah, saat melihat Kinan bermaksud mencium pipinya, hingga kini bibir mereka bertemu.

Pria itu melumat bibir Kinan pelan, penuh rasa cinta. Seakan Rafael tengah menciptakan momen indah yang tak akan pernah Kinan lupakan.

"Apa kau ingin menikah denganku?" Kinan menjauhkan tubuhnya dari Rafael, menatap aneh pada pria yang baru saja mengutarakan pertanyaan ketiganya.

"Apa.. kau tengah melamarku?" Balas Kinan dengan sorot mata tak percaya.

"Apa aku terlihat seperti itu?" Kinan menggeram jengah, bukan menjawab pertanyaannya pria di depannya ini malah balik bertanya.

"Jawab pertanyaanku dan jangan bermain-main denganku!" Seru Kinan gemas.

"Kau yang lebih dulu menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan sayang, jadi siapa yang bermain disini?" Goda Rafael semakin membaik Kinan kesal.

"Kau—" dering ponsel menghentikan Kinan yang sudah siap berdebat dengan Rafael.

Wanita itu meraih benda pintar yang ia letakkan di atas meja bar, matanya membulat sempurna saat nama Prasetyo tertata dilayar datar itu.

"Halo ayah," sapa Kinan tenang, ia sudah pernah melakukan ini dan berharap kali ini ia berhasil menyembunyikan kegugupannya.

"Kau dimana?"

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang