Me and My Starboy (END)

PART 33 : AMARAH

PART 33 : AMARAH
ME AND MY STARBOY

Dimulmed ada Kinan sama Rafael 🤗

Jangan Lupa Vote dan Comment 😚

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

  

    Pria itu memarkirkan mobilnya tak beraturan, keluar dengan terburu seperti orang kesetanan.

"Kinan, I'm coming." Kekeh Rafael terdengar sangat mengerikan, ia berjalan tergesa mencapai pintu utama keluarga Harjonata. Tanpa mempedulikan Dirja satpam rumah yang mengejarnya.

"Tuan, anda tidak bisa berbuat seperti ini!" Hardik Dirja tepat saat Rafael berdiri diambang pintu. Pria itu menggedor keras pintu keluarga Harjonata, membuat Dirja tak ada pilihan lain selain menyeret pria gila dihadapannya ini.

Bugh

Satu pukulan melayang tepat diwajah paruh baya Dirja, Rafael dengan kalap memukuli Dirja membuatnya terkapar dihalaman rumah.

"Menyusahkan." Geramnya sebelum kembali menggedor kuat pintu bercat putih, membuat panik seluruh penghuni rumah. Bagaimana tidak? Ditengah malam rumah mereka di gedor orang gila, seakan kesetanan kini Rafael menendang kuat benda tak bersalah didepannya, mendobrak sepertinya menjadi pilihan yang sempurna saat sang empu rumah tidak ada etikat baik membukakan pintu untuknya.

Sedang disisi dalam, para pelayan kalang kabut karena keributan di luar sana. Kepala pelayan berinisiatif membukakan pintu namun ditahan oleh Guntur.

"Biar saya saja mbok!" Ujar Guntur dingin, ia tahu siapa dalang dari kekacauan yang tak luput dari kamera cctv yang ada disini.

"Hati-hati." Pesan Retno, ia ikut terbangun saat mendengar keributan yang menggangu waktu istirahatnya. Padahal baru setengah jam lalu ia bisa memejamkan mata, Karena pikiran terlalu khawatir akan keadaan Kinan.

"Ada hal apa yang membuatmu nekat membuat keributan di rumahku?" Geram Guntur, ia membuka pintu rumahnya sebelum Rafael berhasil merobohkannya.

"Dimana Kinan?" Tanya Rafael langsung.

"Dia tidak membutuhkan mu."

"Persetan dengan dia membutuhkan ku atau tidak, aku akan tetap menemuinya." Rafael menerobos masuk, namun Guntur menghalangi dengan mencekal bahu Rafael.

"Menyingkirlah sebelum kau menyesal." Ancam Rafael dengan Sorot mata tajam, kesabarannya seakan sudah menipis. Ia tak mau menyakiti orang yang Kinan sayangi, namun lagi-lagi Guntur menghadang dengan memberikan pukulan telak diwajah Rafael  membuatnya mundur beberapa langkah.

"Cukup sudah, bedebah!" Rafael berlari menerjang Guntur, menghadiahi pria itu dengan tendangan dan pukulan mengundang jeritan ketakutan dari para penghuni rumah.

"Kau pikir kau siapa hah!" Murka Rafael, ia terus menghantam Guntur. Sedangkan pria itu tidak tinggal diam, tak kalah gesit dari kemampuan bela diri Rafael.

Namun kekuatan Rafael semakin menjadi-jadi seakan para iblis yang bersemayam ditubuh bangkit membantunya menumbangkan Guntur dengan wajah penuh darah, dan ia yakin ada lebam dibeberapa tubuhnya akibat pukulan dan tendangan Rafael tadi. But, who cares?

"Aku akan mencarinya sendiri, jika kau tidak ingin memberitahuku." Tutur Rafael, yang hanya di balas oleh tatapan sengit Guntur, dadanya sesak seolah menghimpit suara yang ingin ia keluarkan.

"Berhenti disitu Rafael!" Peringat Retno yang masih berdiri ditangga terakhir, terlalu shock akan semua yang baru saja ia lihat. Anaknya berkelahi dengan Monster dan sekarang Guntur terkapar di lantai.