Mulmed : Burn - Ellie Goulding 🤗
PART 19 : Oke, Fine!
Me and My Starboy
Jangan lupa vote dan comment 🤗
Ide lagi ngalir lancar jadi update nya cepet 😂
Semoga kalian nggak lelah menunggu saya yang moddy an ini😳
🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛
"Brengsek! Aku tidak akan mengampuninya jika kami bertemu lagi!" Ujarnya lagi.
Sedangkan ditempat lain, Rafael tertawa pelan melihat bus yang membawa Kinan melaju membelah jalanan kota ini. Ada kesenangan tersendiri membuat wanita itu kesal, setidaknya sedikit rindunya terobati.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Melatiana. Wanita berusia empat puluh tahun itu berjalan menuju ruang keluarga berserta nampan ditangannya. Di sofa malas terdapat Prasetyo dan Erga yang tertidur dipangkuan pria itu."Bagaimana dengan keputusan mu?" Tanya Melati setelah meletakkan secangkir teh sore di coffetable untuk suaminya yang tengah sibuk berkutat dengan tabletnya.
"Keputusan apa?" Sahut Prasetyo tanpa menoleh pada Melati.
"Tentang Kinan berangkat ke Metronesia."
"Oh itu, aku masih tetap dengan keputusanku." Dengan santai Prasetyo menyeruput tehnya.
"Ayolah Sayang, biarkan Kinan berangkat ke sana," bujuk Melati, karena jujur ini bukan masalah besar hingga Prasetyo harus menahan keberangkatan Kinan.
"Dan membiarkannya bertemu dengan Anita? Maaf sayang, aku tidak akan sudi anakku melihat wanita itu."
"Itu hanya masalalu, ayolah Pras let's Move!"
"Sekali aku bilang tidak maka nanti, besok atau kapanpun jawabanku tetap tidak!" Bantah Prasetyo keras, ia masih tetap pada pendiriannya. Ia mungkin telah berdamai dengan masa lalu namun untuk melupakan masih terasa sulit untuknya.
"Lagipula aku sudah mengatakan pada Mentor Kinan agar tidak membawa gadis itu ke turnamen Metronesia." Sambung Prasetyo bertepatan dengan pintu yang terbuka. Disana Kinan berdiri menatap sang ayah dengan tatapan tidak percaya.
"Jadi ayah yang meminta Mario untuk tidak mengajakku ke turnamen itu?" Tanya Kinan tak percaya, kenapa ayahnya bertindak sejauh ini.
"Dengan memakai alasan fisikku? Oh astaga.. selama bertahun-tahun aku membangun kepercayaan diri ku namun ayahku sendiri yang merobohkan itu?" Sambung Kinan dengan emosi tercetak jelas di mata indahnya.
"Aku kecewa sama ayah!" Kinan berlari walau kesusahan ia menuju kamarnya membaringkan dirinya di ranjang queen size miliknya.
Hari ini terlalu banyak kejutan yang harus ia terima, badannya lelah, begitupun dengan batinnya. Ia tak percaya ayahnya sendiri menggunakan fisiknya yang tidak sempurna untuk meraih keinginannya yang terlihat egois di mata Kinan.
"Kinan," panggil Melati dari arah pintu.
"Aku ingin sendiri dulu Bunda!"
"Ya bunda tau, tapi bunda hanya ingin berpesan satu hal percayalah Ayahmu tidak akan menjelekkan anaknya sendiri, ia terlalu menyayangimu Kak, istirahat... bunda tau kamu lelah." Suara pintu tertutup, membuat Kinan menghembuskan nafasnya. Benar kata Bundanya ia terlalu lelah hari ini dan butuh untuk beristirahat sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Starboy (END)
Romance18+ Yang Risih Bisa Menjauh :) 🌱🌱🌱 Ketika gadis norak dan aneh menyukai seorang Starboy, dan mengambil keputusan bodoh yang menjerat nya dengan sang Starboy. hasrat. Cinta dan kesakitan melebur menjadi satu. membelenggunya ke dalam ketidakp...