PART 38 : BACKSTREET

4K 247 6
                                    


PART 38 : BACKSTREET
ME AND MY STARBOY

Jangan lupa vote dan comment 🔥


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱


"Aku mencintaimu." Bisik Rafael, pria itu menjauhkan sedikit bibirnya sebelum mencium kembali bibir pucat Kinan, memberi sedikit warna disana.

"Katakan kau mencintaiku!" Paksa Rafael, pria berkemeja kusut itu menempelkan hidung mereka.

"Aku—"

"Aku tau semuanya Kinan, mari kita hadapi Prasetyo, kita yakinkan dia. Bersama." Yakin Rafael, memberikan keyakinan sepenuhnya pada wanitanya.

"Aku mencintaimu Rafael Gustama, mari kita hadapi Ayahku bersama." Kinan menarik kerah kemeja putih Rafael, menyatukan kembali bibir mereka.

Bolehkah aku bersikap serakah kali ini saja?

------------------------

"Boleh aku menginap malam ini?" Tanya Rafael masih belum melepaskan wajah Kinan dari pandangannya. 

"Tapi.. bagaimana kalau ayah melihat kita berdua?"

"Aku akan pergi sebelum matahari terbit, aku mohon sekali ini saja, aku sangat lelah Kinan," Tawar Rafael dengan wajah lelah.

"Baiklah, sebelum matahari terbit kau harus pergi dan.. jangan macam-macam?" Ujar Kinan melemah diakhir kalimatnya. Mengundang senyum geli dari wajah tampan pria dihadapannya ini.

"Tapi baru saja kita berbuat macam-macam sayang?" Goda Rafael berhasil membuat Kinan salah tingkah.

Kinan semakin menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajah merahnya.

"Tidurlah kita perlu istirahat." Rafael membuka kemeja, mengambil posisi dihadapan Kinan. Menarik wanita itu kedalam pelukan hangat.

"Aku merindukan ini." Desah Rafael saat pria itu mencium dalam aroma tubuh Kinan.

"Berapa lama kau tidak tidur? Lihatlah matamu merah dan kantung matamu menghitam." Kinan mejauhkan sedikit tubuhnya dari pelukan Rafael, ia menuntut tangannya mengusap lembut mata Rafael.

"Dua Minggu." Jawab Rafael enteng.

"Dua Minggu? kau.. astaga kau bodoh! Apa yang kau lakukan?"

"Aku bekerja sambil memantaumu dari kejauhan,"

"Maksudmu?"

"Tidurlah aku tau kau lelah." Rafael menarik kembali Kinan kedalam rengkuhannya. Menghentikan perdebatan mereka.

"Aku tidak suka kau bersikap bodoh, jangan lakukan itu lagi." Gumam Kinan, membalas pelukan Rafael. Pria itu menarik lebar senyuman, kebahagiaan tengah menyelimuti hatinya, tentang Prasetyo mari kita pikirkan itu nanti.

Pak tua itu memang sangat sulit. Batin Rafael mencibir.

🌱🌱🌱

Seminggu kemudian..

Jam kuliah baru saja selesai, Kinan buru-buru merapikan bukunya dan bergegas keluar tanpa memperdulikan teriakan protes Dea karena selalu ditinggal olehnya.

Wanita itu berjalan sedikit tergesa menuju toilet dengan langkah tertatihnya. Ia harus merapikan sedikit riasannya, ya.. walaupun wanita itu hanya memakai bedak dan lipstik tetap saja ia harus terlihat cantik dan rapi didepan kekasihnya. Rafael.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang