PART 8: Mengakhiri Rantai Kebodohan

8.7K 489 7
                                    

PART 8: MENGAKHIRI RANTAI KEBODOHAN

ME AND MY STARBOY


Prasetyo duduk di kursi tunggu salah satu rumah sakit ternama di kota ini. Pria itu menatap tajam dinding didepannya.

Sudah tiga hari ia menunggui putrinya yang bodoh itu disini. Namun ia belum sekalipun menampakkan diri di depan gadis yang baru siuman dua hari lalu.

Beberapa hari ini, ia disibukkan dengan mengurus dan mengusut tuntas masalah yang mengakibatkan anaknya terbaring di rumah sakit. Sialnya dari semua masalah ini, ia harus bertemu kembali dengan pria yang paling ia benci didunia. Pria yang membuat wanita yang ia cintai berpaling, wanita yang sudah melahirkan Kinan ke dunia ini.

Masih diingatnya saat Danuar mengajaknya duduk bersama disalah satu kedai kopi yang tak jauh dari kantor polisi, tempat Matilda kembali dijebloskan ke dalam penjara. 

"Lama tak jumpa Pras? Bagaiman kabar mu?" Tanya Danuar basa basi. Semakin membuat Prasetyo muak.

"Apa yang ingin kau bicarakan aku tak punya banyak waktu." Pungkas Prasetyo dingin, menarik sudut bibir Danuar.

"Kau masih sama seperti dulu, dingin dan kaku," cela Danuar membuat Prasetyo menatapnya tajam. "Apa kau masih mencintainya?" Lanjut Danuar. Tanpa harus jadi seorang jenius, Prasetyo tau arah pembicaraan Danuar.

Brak.

Prasetyo menggebrak meja dengan kasar, matanya menyorot dengan tajam, lebih tajam dari sebelumnya.

"Jika kau mengajakku kesini hanya untuk membicarakan wanita sialan itu maka maaf aku tak ingin membuang-buang waktu berhargaku," desis Prasetyo, pria bersetelan kemeja darkblue itu berdiri dan bersiap untuk pergi, namun Danuar kembali menghentikannya.

"Ini tentang Kinandra, gadis manis yang memiliki wajah duplikat 90 persen milik Anita Sardewi." Prasetyo menatap Danuar dengan pupil mata membesar, bukan karena pria itu menyebut Anita Sardewi mantan istrinya namun lebih tepatnya, kenapa Danuar bisa mengetahui tentang Kinandra, padahal selama ini ia berusaha keras menutup identitas Kinandra agar tidak terkuak kepermukaan, hanya dia dan beberapa orang yang ia percaya, yang tau bahwa Kinandra adalah anak seorang Prasetyo Wartanto.

Anita pun tidak tau siapa nama anaknya, bagaimana wujud anak yang telah ia lahirkan tujuh belas tahun lalu.  Prasetyo benar-benar menyembunyikan semua data tentang Kinan. Namun sialnya Danuar dengan lancang mencuri rahasianya. 

"Dari raut wajahmu aku tau kau belum mendengar satu fakta ini," ujar Danuar dengan tatapan meremehkan.

Sial! Prasetyo benci tatapan pria bajingan didepannya ini, namun ia penasaran dengan apa yang tengah Danuar coba bicarakan pada dirinya.

Dengan angkuh Prasetyo kembali duduk di kursi kayu jati yang terlihat kokoh dengan warna coklat mengkilap.

"Jika kau tak menginginkan Kinan mengapa kau tidak menyerahkan gadis itu pada Anita, dia ibunya dan aku yakin Kinan akan lebih bahagia bersamanya."

Persetan dengan bahagia.

"Menyerahkannya pada Anita? Jangan mimpi! sampai mati pun aku tidak akan melakukannya, bahkan akan aku buat Kinan tidak mengenal wanita itu seumur hidupnya!" Prasetyo masih belum menurunkan frekuensi ketegangan diantara mereka. Danuar menghela nafas pelan, ia harus banyak bersabar menghadapi sikap keras kepala dan tempramen mantan suami istrinya ini.

"Katakan apa sebenarnya yang tengah kau coba katakan padaku brengsek!" Sambung Prasetyo naik pitam, saat Danuar hanya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang