PART 22 : MAKAN MALAM

5.1K 354 13
                                    

PART 22 : Makan Malam


Me and My Starboy


Jangan lupa vote dan comment 🤗💜

🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛🌛

"Tidak akan.. ayo!" Dengan semangat Anita merangkul lengan Kinan dan membawanya ke dapur termewah yang pernah Kinan lihat.

Oke kita lihat apa yang akan terjadi, dan aku berharap tidak berbuat konyol kali ini. Batin Kinan tidak yakin.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

  Dua wanita beda generasi, tengah berkutat di dapur, tanpa ada kecanggungan seakan mereka sering melakukan ini, mungkin ini yang disebut insting seorang ibu dan anak.

Dengan dibantu Lea mereka menyiapkan berbagai macam makanan, termasuk ayam kecap kesukaan Kinan. Padahal belum tentu ia bisa makan malam bersama disini, namun Anita tetap memaksa ingin membuatnya untuk Kinan.

"Mama.." Panggilan itu menginterupsi mereka, seorang anak berusia delapan tahun dengan baju piyama minion tengah berusaha naik keatas kursi tinggi meja bar yang tak jauh dari dapur penyekat antara dapur dengan meja makan. Rambutnya berantakan khas manusia bangun tidur.

"Sayang kau sudah bangun?" Tanya Anita penuh perhatian, segera ia menghampiri bocah itu. Mengusap pelan kepalanya dan bertanya apa yang bocah itu butuhkan.

"Dia siapa?" Tanya bocah itu yang lebih tertarik pada seorang wanita asing yang baru ia lihat, Kinan yang merasa sebagai satu-satunya orang asing disini pun mengalihkan perhatiannya dari sop ayam yang tengah ia aduk-aduk.

"Dia kak Kinan, salah satu kakak mu selain kak Rafael,"

"Kenapa aku baru melihatnya?" Tanya bocah yang tidak Kinan ketahui namanya itu lagi dengan wajah penasaran.

"Tentu saja, selama ini aku tinggal di North City.. apa kau pernah kesana?" Sahut Kinan mencoba mendekatkan diri.

"Belum pernah, tapi liburan musim panas kemarin Jason pergi kesana,"

"Kemarilah sayang, lebih baik kau menemani Arsen sepertinya ia ingin tau banyak hal tentang North City," ajak Anita, wanita itu merasa perlu mendekatkan dua anaknya yang baru bertemu ini.

"Tapi sup.."

"Sudah tinggalkan itu, Lea akan melanjutkannya."

"Baiklah," Kinan melepas apron motif banana, sebelum melangkah mendekat Arsen duduk disamping bocah yang tengah menatapnya bingung bercampur penasaran.

"Oke Arsen.. perkenalkan aku Kinan, kau bisa memanggilku apa saja asal jangan Kinkin karena itu menggelikan," kelakar Kinan yang sukses membuat Arsen terkikik.

"Boleh aku manggilmu Kak Kinan?"

"Ya, terserah kau saja.."

"Jadi kak Kinan bagaimana dengan North City? Jason bilang disana sangat indah dia memiliki villa di tengah Padang rumput, dan dia pergi ke kebun binatang terbesar di North City.." Arsen berbicara panjang lebar menceritakan tentang pengalaman temannya. Dan dengan seksama Kinan menyimak, menimpali dengan tak kalah antusias. Ia menceritakan bebagai tempat wisata di North City, tempat-tempat yang indah disana.

"Saat kau liburan nanti pergilah kesana, dan kau harus menginap di rumahku. Kau tau bulan depan aku akan pindah ke sebuah desa di North City, disamping rumahku terdapat sebuah kebun buah Apel yang sangat luas," tutur Kinan semakin membuat Arsen semakin tertarik.

Me and My Starboy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang