"Yuk masuk, maaf kamarnya agak berantakan, aku belom beres-beres."
Jungwon memasuki kamar Sunoo, lalu ia geleng-geleng kepala. "Inisih bukan berantakan lagi, tapi udah kayak kena badai. Jorok banget sih lo, ini padahal ada tong sampah, tapi kenapa bungkus camilan berserakan di lantai!"
Sunoo meringis. Ya gimana lagi, Sunoo gak berbakat jadi babu. Bersihin kamar aja ngandelin bibi yang kerja di rumah, atau kalau enggakㅡ pacarnya yang turun tangan.
"Ck! Gimana mau belajar kalo kotor begini." oceh Jungwon, mulai memunguti sampah-sampah yang berserakan. "Ini lo gak takut ada kecoa yang berkembang biak di kamar lo, apa?"
"Gampang. Ada racun serangga."
Jungwon memutar bola mata, ia mengambil alat penyedot debu, lalu menyalakannya, membiarkan benda hitam bulat itu berkeliaran di kamar Sunooㅡ guna menghisap debu. "Gue mendadak kasian sama Sunghoon hyung, gimana entar kalo kalian berdua nikah, rumah kalian pasti berubah jadi penampungan sampah."
"Aku gak sejorok itu kok. Itu cucian kotor ada di keranjang cucian."
Jungwon mengatupkan mulutnya. Menahan diri untuk tidak memaki. Sabar. Jungwon harus banyak sabar kalo ngomong sama Sunoo. Bikin darah tinggi soalnya, ia gak mau mati muda. Kasihan, masih jomblo soalnya.
"Muka aja kinclong, skincare rutin, tapi kamar udah kayak kandang babi. Hih, males!" pedas Jungwon, terlampau kesal.
"Jungwon udah dong ngomelnya, aku capek dengernya."
"Ya habisnya lo jadi cowok jorok banget, emangnya tante Yerin gak pernah ngomel liat kamar lo kacau begini?"
"Mama sering ngomel kok, sering juga jewer kupingku, tapi ujungnya kamarnya dibersihin bibi. Habis kalo aku yang beresin, malah makin kotor."
Tatapan Jungwon berubah datar. "Lo emang gak ada harapan! Banyak Puji Tuhan aja lo punya pacar sesabar Sunghoon, berdoa biar kalian langgeng. Beban hidup sih lo!"
Sunoo menggembungkan pipinya, ia menunduk. "Seburuk itu ya?"
"Makanya ngaca! Punya kaca kan lo!" omel Jungwon, ia kemudian duduk di atas ranjang, mengeluarkan macbook dan beberapa buku. "Ngapain malah bengong? Buruan kita kerjain tugasnya."
Yha, Jungwon dan mulut pedasnya. Gak ada duanya!
ㅂㅅㅎ x ㄱㅅㅇ
"Gila, tugasnya Yoongi Ssaem emang gak ada akhlak, sampe mual gue!" desah Jungwon, merebahkan tubuhnya di atas kasur. Kepalanya berdenyut.
"Jungwon mau makan apa? Aku mau pesen makanan."
"Apaan ya yang enak? Tteokboki deh, sama donat kacang."
Sunoo mengangguk, lalu sibuk dengan ponselnya, setelah selesai memesan ia ikut rebahan di sebelah Jungwon.
"Laper.."
"Aku ada pancake di kulkas, mau?"
"Mau."
"Ya udah bentar aku ambil dulu."
"Sama ice cream ya, pake topping shine muscat."
Sunoo memutar bola matanya. Ini kenapa Jungwon malah ngelunjak begini. "Itu perut apa tong sampah?"
"Ini peternakan, Nu. Cacing-cacing di perut gua udah kelaperan." balas Jungwon ngawur.
Berselang beberapa menit, Sunoo kembali dengan semangkuk ice cream, dan empat potong pancake. Tanpa malu, Jungwon langsung menyantap camilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+