Baikan, nih?

7K 863 278
                                    

Sunghoon duduk sendirian pinggir lapangan basket komplek perumahannya. Ia hanya duduk diam, dengan pandangan kosong sementara pikirannya dipenuhi oleh satu orang.

Kim Sunoo.

Setelah pertengkaran mereka siang tadi, mood Sunghoon benar-benar memburuk. Kalau boleh jujur Sunghoon menyesal karena telah menyakiti Sunoo dengan perkataannya, namun disisi lain, ia tidak bisa menahan emosinya.

Kilasan saat Sunoo dan Niki berpelukan terus berputar di kepalanya, dan itu yang membuat Sunghoon lepas kendali dan berakhir menyakiti Sunoo.

Sunghoon mengacak rambutnya frustasi, ia pusing, pikirannya semerawut. Kesal pada dirinya sendiri.

Disaat itu, tiba-tiba seseorang menimpuknya dengan bola basket.

"ANJENG! SIAPAㅡ oh, elo hyung.."

Heeseung menatap malas. "Ayo main!"

Sunghoon sebenarnya gak mood main, tapi Heeseung kelihatan tidak mau dibantah. Jadi ya Sunghoon bangun, berjalan ke tengah lapangan.

Keduanya pun mulai bermain basket, baik Sunghoon dan Heeseung saling merebut bola dan memasukannya ke dalam ring. Hanya saja, permainan itu dimenangkan oleh Heeseung dengan skor yang cukup tipis.

Mereka menepi, duduk di pinggir lapangan dengan badan di penuhi keringat.

"Tadi siang gua liat Sunoo nangis di koridor FK," Heeseung membuka pembicaraan, dan ia bisa menangkap perubahan ekspresi di wajah Sunghoon.

"Dia bilang katanya lo marah," sambungnya  memberi jeda. "kenapa lo marah?"

Sunghoon membuang muka. "Bukan urusan lo, hyung!"

"Urusan gua lah, kalian berdua bisa saling kenal sampe jadian pun atas kontribusi gua!" sanggah Heeseung.

"Terserah!"

"Jangan kayak anak kecil, Hoon. Mending lo cerita masalahnya apaan, siapa tau gua bisa ngasih saran."

Sunghoon batu. Tidak ingin membuka mulut, itu bikin Heeseung kesel sendiri. Dasar keras kepala. Padahal ia yakin, kalau sebenernya Sunghoon masih sayang Sunooㅡ tapi ya, Sunghoon lagi emosi aja.

"Dia pelukan sama cowok lain."

Setelah diam selama 10 menit, Sunghoon akhirnya bicara, dan ucapannya itu berhasil bikin Heeseung kaget.

"Pelukan sama siapa?"

"Niki. Gua liat Sunoo pelukan sama Niki."

Heeseung diam sebentar, berpikir keras.

"Kenapa mereka pelukan?"

"Gua, gua gak tau."

"Jadi maksud lo, elo marah-marah sama Sunoo tanpa ngasih dia kesempatan buat jelasin?! Asli, Hoon! Lo goblok banget!"

"Gua gak butuh komentar lo!"

Heeseung menganga. Ingin sekali memukul kepala Sunghoon agar cowok itu sadar.

"Gini deh. Sekarang lo maunya apa? Putus sama Sunoo?"

Sunghoon membulatkan matanya. "Iya enggaklah! Gua gak mau putus!"

"Terus mau lo apa? Gak capek begini terus? Lo pikir Sunoo gak sakit hati. Gak pake otak sih lo!"

Heeseung emang begini. Mulutnya tajem. Bagus juga sih, biar Sunghoon sadar. Gak goblok terus.

"Sekarang, daripada lo marah gak jelas. Mending beresin salah paham diantara kalian. Biar sama-sama enak! Emang gak capek main kucing-kucingan mulu?! Kesel gua liatnya!"





Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang