Lari Pagi

8.5K 1K 190
                                    

"Sunghoon. Berhenti dulu."

"Tanggung sayang, dua putaran lagi."

"Tapi capek."

"Biar sehat. Ayo, kamu pasti bisa."

"Capek, kayak mau mati."

"Hush! Kamu omongannya."

"Habisnya Sunghoon gak bisa dibilangin."

Sunghoon pun berhenti, menuruti Sunoo yang mulai rewel. Keduanya menepi, Sunoo duduk di bangku, Sunghoon juga. Ia mengambil handuk kecil, menyeka Sunoo yang banjir keringat.

"Sunghoon bau."

"Enak aja, kamu juga bau."

Sunoo cemberut.

"Capek, kaki ku kesemutan."

"Kamu manis sih, jadi semut juga suka."

Sunoo memincing. "Apasih garing."

Sunghoon terbahak, ia meraih botol minum dan meneguknya.

"Mau, aku haus."

Sunghoon memberikan botol minumnya yang diterima Sunoo senang hati. "Kamu sih jarang olahraga, baru empat putaran udah capek."

"Gak suka. Bikin badan keringetan. Bau."

"Tapi olahraga bikin badan sehat, sayang."

"Tapi capek, kalo aku mati kecapekan gimana?"

Sunghoon sabar saja, berdebat dengan Sunoo memang butuh kesabaran ekstra. Bikin emosi sih. Untung pacar, jadi Sunghoon masih sayang.

"Ya udah, kita lanjut lari."

"Gak mau."

"Kok gak mau?"

"Keburu mager, kamu aja. Aku tunggu disini."

"Kamu yakin mau nunggu sendirian disini?"

"Eum. Disini teduh, gak panas."

Sunghoon tersenyum tipis, ia mengacak rambut Sunoo sekilas lalu bangkit berdiri.

"Ya udah aku lanjut lari ya, kamu jangan ngilang."

Sunoo mendumel, emang dia hantu bisa tiba-tiba ngilang. Namun baru saja ia menggerutu begitu, matanya berbinar begitu melihat sesuatu.

Disisi lain, Sunghoon kelimpungan begitu ia kembali tapi Sunoo tidak kelihatan batang hidungnya. Ia menepuk keningnya, tuh kan Sunoo ngilang. Dasar kebiasaan.

Alih-alih melanjutkan lari paginya, Sunghoon justru berkeliling mencari Sunoo dan ia memasang wajah super datar melihat Sunoo tengah antri di depan penjual hotteok.

Oh astaga. Baru aja olahraga, udah mau nimbun lemak aja.

"Kim Sunoo!"

Sunoo melirik sekilas, lalu kembali fokus antri. Sekitar 10 menit, Sunoo mendekati Sunghoon dengan lima hotteok panas isi kacang merah di tangannya.

"Sunghoon mau?"

"Buat kamu aja."

Sunoo mengangkat bahu, mulai menikmati hotteok yang memanjakan indera pengecapnya, sibuk sendiri.

"Sunghoon kok diem aja?" tanya Sunoo heran.

"Enggak kok, seneng aja liat kamu lahap makan."

"Sunghoon beneran gak mau, ini enak."

"Lebih enak bibir kamu."

Sunoo kehilangan kata-katanya, wajahnya dihiasi rona merah, dan itu sangat lucu di mata Sunghoon.

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang