Confusing

6.3K 760 170
                                    

Sunghoon meraba-raba sisi kasurnya, merasakan kalau sisi kanan tempat tidurnya kosong. Sunghoon bangun sambil menguap.

Benar kosong.

Tapi ya sudah. Sunghoon tidur lagi.














Semalam, Sunghoon menggelitiki Sunoo karena sudah mengatainya jelek. Gila apa. Ganteng gini dibilang jelek. Emang cuma pacarnya yang berani begitu padanya.

Disaat banyak perempuan diluar sana yang memujinya tampan, pacarnya malah sengaja mengejeknya.

Sunghoon pun mengangkat tubuh Sunoo, menjatuhkannya di atas tempat tidur kemudian mulai menggelitinya. Sunghoon menikmati wajah memohon Sunoo yang memintanya untuk berhenti.

Berselang beberapa saat, keduanya pun kelelahan, dan terlelap bersama.

Yap. Sunoo menginap di rumah Sunghoon. Udah ijin mama kok dan dibolehin. Emang idaman.

Lalu paginya, Sunghoon terbangun dan pacarnya sudah tidak ada dikamarnya. Tapi ya gak papa, palingan Sunoo sama mamanya, atau lagi diisengin abangnya.

Inget opsi kedua, Sunghoon pun bangun. Kasian kalo Sunoo beneran diusilin Soobin hyung. Gak rela sih, tepatnya.










"Sunshine..?"

Sunghoon melangkah ke arah dapur ketika mencium sesuatu yang wangi. Dan benar saja, Sunoo sedang sibuk memasak bersama mamanya.

"Eoㅡ hoonie udah bangun?"

Sunghoon pun mendekat, melihat apa yang tengah dimasak oleh orang-orang yang ia sayangi.

"Lagi masak apa? Wangi banget.."

"Mama lagi masak Kimchi Bokkeumbap."

"Terus kamu bikin apa, Sunshine?"

"Cuma bantu ngolesin nutella ke roti panggang, hehe.."

"Tapi kok rotinya dimasukin ke tupperware, emang buat siㅡ"

Lalu terdengar suara langkah terburu-buru, sampai abangnya muncul dengan wajah panik.

"Ma, aku berangkat sekarang ya, ini udah telat.." ujar Soobin.

"Gak sarapan dulu?"

"Nanti aja, Soobin pamit dulu ya."

"E-eh, Soobin hyung. T-tunggu..."

Soobin menoleh, ia menatap Sunoo. "Kenapa?"

"Ini aku bikinin roti panggang nutella, buat ganjel perut, dimakan ya hyung.."

Soobin menerima bekal sederhana tersebut, tak lupa ia mengelus puncak kepala Sunoo. "Baik banget sih adik ipar, jadi makin sayang, makasih ya. Ya udah semuanya, aku pamit duluan."

Selepas kepergian Soobin, Sunoo lalu menoleh dan mendapati wajah masam Sunghoon.

"Hoonie kok cemberut?"

"Huh, perhatian banget pake dibikinin bekal segala."

"Hoonie marah, cemburu lagi? Soobin hyung kan abang kamu, masa cemburu?"

"Siapa yang cemburu? Gak tuh. Cuma kesel aja."

"Park Sunghoon, jangan kayak anak kecil ya kamu. Mama yang nyuruh Sunoo buat bikinin bekal buat Soobin, kayak gak tau kalo abangmu sering bangun kesiangan dan gak sempet sarapan, gitu doang ngomel-ngomel!" cibir sang mama.

Sunghoon pun meringis, ia menggaruk rambutnya. "Hehehehehe.... ya maaf,"

"Sunoo-ah, gak usah kamu maafin. Sunghoon sekali-kali emang harus diomelin biar tau rasa, masa sama abang sendiri cemburu.." lagi-lagi Eunha mencibir.

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang