Sunoo sibuk berguling kesana kemari diatas kasurnya. Ia juga sesekali menendangi selimut dan memukuli boneka pinguin yang dibelikan Sunghoon untuknya.
Alasannya?
Tentu karena ia masih kepikiran ucapan Youngbin hyung, sebab kalau dipikir-pikir ucapannya ada benarnya. Sunghoon itu tampan, pintar, ramah juga, pasti banyak yang sukarela menjadi yang kedua sekalipun. Kalo emang gak ada harga dirinya.
Sedangkan apa kelebihan Sunoo? Gak ada. Ia kebanyakan minusnya. Ganteng, enggak. Pinter, enggak. Bawel, iya. Manja, iya. Gak ada bagus-bagusnya.
Kalau kata kak Yeji dulu, Sunghoon tuh kebagusan buat jadi pacarnya. Awalnya Sunoo tidak peduli, tapi sekarang ia mulai mempercayainya. Sunoo emang gak ada apa-apanya dibanding Sunghoon.
Sejujurnya, Sunoo tidak ingin berprasangka buruk pada Sunghoon. Ia ingin percaya pada pacarnya. Tapi sayangnya tidak bisa. Sunoo terlanjur curiga.
Mana semalam Sunghoon tidak jadi main ke rumahnya, bagaimana kalau pacarnya itu benar-benar mengkhianatinya?
Haish, Sunoo ingin menangis. Tidak menyukai perasaan menyebalkan yang ia rasakan saat ini.
Tok.. tok.. tok..
"Sunoo sayang? Udah bangun?"
Sunoo berhenti berguling lalu melirik pintu kamarnya. "Eum, udah ma."
"Kalogitu cepet bangun, dibawah ada pacarmu tuh."
Sunoo melotot, ia segera meloncat bangun dan membuka pintu, menatap mamanya tidak percaya. "Ada hoonie?"
"Iya."
"Kapan datengnya?"
"Baru aja, sekarang dia lagi ngobrol sama papa."
Sunoo menggaruk rambut hitamnya. "Kok tumben Hoonie kesini gak bilang dulu?"
"Daripada mikirin itu, mending kamu mandi. Pacarmu udah ganteng sama wangi, masa kamu masih bau iler."
Sunoo menggembungkan pipinya sebal. "Mama ih, kok malah muji-muji Hoonie."
"Habisnya kamu udah siang gini masih pake piyama, mentang-mentang lagi libur kuliah malah seharian rebahan."
Mama Sunoo lalu mendorong putranya menuju kamar mandi. "Sekarang, kamu mandi dulu biar wangi. Baru turun nemuin pacarmu. Oke?"
"Eum!" jawab Sunoo sambil ogah-ogahan menyambar handuk.
••••• ㅂㅅㅎ x ㄱㅅㅇ •••••
"Hoonie curang!"
"Mana ada, aku gak curang."
"Terus masa aku kalah lagi, Hoonie udah tiga kali menang loh!"
"Itusih kamu nya aja yang payah."
"Ih, hoonie nyebelin!"
"Biarin. Sini kamu ku hukum lagi."
Sunoo memejamkan mata kuat-kuat, lalu ia merasakan keningnya disentil cukup kuat.
"Ayo main lagi!"
Tidak kapok, Sunoo kembali mengajak. Ia akan main sampai menang, sampai ia bisa membalas sentilan Sunghoon.
"Yakin main lagi, entar kalah nangis."
"Gak, aku gak akan kalah lagi."
Sunghoon menyeringai, menyetujui ajakan Sunoo. Ia cukup menikmati kegiatan menyiksa Sunoo. Wellㅡ meskipun hanya sentilan pelan, tapi wajah kesal Sunoo cukup menjadi hiburan bagi Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+