Ingin rasanya Sunoo marah dan meluapkan kekesalannya pada pemuda tinggi di hadapannya. Namun yang ia lakukan hanya diam, tidak merespon apapun yang keluar dari mulut Sunghoon.
"Sunoo-ah, please. Dengerin penjelasan aku dulu, please jangan diam aja.."
Sekarang tangan besar Sunghoon meraih tangan mungil Sunoo, menggenggamnya putus asa.
"Capek. Aku capek."
Akhirnya setelah 20 menit tidak merespon, Sunoo membuka mulutnya. Mengatakan hal yang dipendamnya selama ini.
"Sunghoon selalu gini. Aku capek maafin Sunghoon terus."
Sunghoon menggelengkan kepalanya, ia bahkan pindah dari posisi duduknya lalu berlutut di hadapan Sunoo. "Dengerin aku dulu, please kamu jangan ngomong yang enggak-enggak."
"Ini udah keempat kalinya Sunghoon kayak kemarin, mungkin pertama dan kedua aku bisa maafin, bahkan ketiga kalinya pun aku coba maafin. Tapi kemarin Sunghoon kenapa gitu lagi?"
"Maaf. Aku minta maaf. Aku gak bermaksud biarin kamu nunggu."
"Apa sikap ku selama ini, bikin kamu bisa seenaknya ya sama aku?"
"Sunoo-ah, gak gitu."
"Aku tahu aku manja, bawel, pendek, gak pinter, jelek juga, gak pantes buat kamu yang sempurna. Tapi kamu juga gak bisa seenaknya sama aku."
Sunghoon tidak ingin mendengar lagi semua kalimat menyakitkan itu, ia meraih Sunooㅡ membawanya ke dalam pelukannya. Sunghoon mengecup puncak kepala Sunoo berkali-kali.
"Maaf. Maafin aku. Aku sayang kamu, Sunoo-ah, maaf karena bikin kamu gak nyaman, maaf karena bikin kamu kecewa. Maaf, aku minta maaf."
Sunoo menghela nafasnya dalam, ia tidak suka seperti ini. Ia tidak suka perasaan menyebalkan yang ia rasakan saat ini.
"Akuㅡ"
"Gak, aku gak mau putus!" potong Sunghoon, ia mengeratkan pelukannya.
"Aku susah nafas, lepasin dulu."
Sunghoon diam, mendadak merespon lambat. Ia pun perlahan melonggarkan pelukannyaㅡ enggan melepasnya.
"Lepas, aku mau liat wajah kamu."
Sunghoon pun melepaskan Sunoo dengan setengah hati, hatinya mencelos melihat kedua mata Sunoo nampak basah. Tangannya naik guna menyeka lelehan kristal tersebut.
"Maaf.."
"Kemarin, kenapa Sunghoon pergi?"
Pertanyaan lirih Sunoo berhasil membuat Sunghoon terkejut, apa ini artinya Sunoo memberinya kesempatan? Mencoba untuk mendengarkan apa yang kemarin terjadi padanya. Ya, Sunghoon tidak boleh melewatkan kesempatan emas ini.
"Kemarin, setelah urusanku sama BEM selesai, Soobin hyung telpon dan bilang kalau Kumbang muntah-muntah, aku panik takut terjadi apa-apa, sampai rumah aku langsung bawa kumbang ke klinik, dokternya bilang kumbang salah makan, dan harus diinfus beberapa jam."
Sunoo mendengarkan cerita Sunghoon dengan seksama. Raut wajahnya berubah khawatir.
"Setelah pulang dari dokter, aku baru inget kamu. Ku pikir kamu udah pulang, jadi nyusul ke rumah, tapi kata mama kamu belum pulang." Sunghoon terlihat bersalah begitu mengucapkan kalimat terakhir.
"Maafin aku. Aku selalu bikin kamu kecewa."
Sunoo diam sebentar, lalu menggeleng pelan dan berkata lirih. "Aku gak nyangka kamu sebaik itu sama kumbang.."
"Itu hadiah anniversary pertama kita dari kamu, sayang. Aku harus jaga kumbang sebaik yang aku bisa, tapi disisi lainㅡ aku malah nyakitin kamu.."
"Maafin aku, aku gak akan gitu lagi. Kemarin yang terakhir, aku gak akan bikin kamu kecewa lagi." sambungnya.
Melihat Sunghoon yang begitu putus asa meminta maaf pada Sunoo, justru membuat Sunoo merasa bersalah. Ia menunduk, meremat ujung pakaiannya.
"Aku yang salah,
aku marah ke Sunghoon tanpa dengerin alasan Sunghoon dulu." cicit Sunoo pelan.
"Padahal Sunghoon udah jagain kumbang, tapi aku malah kayak anak kecil."
Sunghoon mengangkat dagu Sunoo, memaksanya untuk menatap matanya. "Enggak, sayang. Dari awal ini emang salahku, seharusnya aku gak panik dan gak asal pergi gitu aja. Aku minta maaf karena bikin kamu nunggu lama sendirian. Maafin aku ya?"
Sunoo menggigit bagian dalam bibirnya lalu mengangguk. "Eum!"
Ya, Tuhan. Akhirnya Sunghoon bisa bernafas lega. Ia pun tak ragu untuk kembali membawa Sunoo ke dalam pelukannya. Menghirup wangi lembut cotton yang menguar dari tubuh Sunoo.
"Kita gak jadi putus kan?"
Sunghoon masih bertanya.
"Aku gak bilang putus, kamu aja yang mikirnya udah kemana."
"Beneran?"
"Eum!"
"Makasih, Sunoo-ah. Aku sayang kamu."
Sunoo menyembunyikan wajahnya. "Aku juga, tapi dikit."
Sunghoon pun tertawa renyah, dasar tsundere.
Bab 04 - Mianhae
Minggu, 16 Agustus 2020
08.25 pm
Kumbang
Yeay, double up!
Gak bisa. Aku udah gatel pengen beresin konfliknya. Aku pengen Sunoo manja-manja aja sama Sunghoon. Tapi takut kalian bosen, jadi ku selipin konflik super ringan. Gajelas malah. Mian.
Udasih aku malah bacot.
Enjoy guys,
dari bucinnya My Little Bunny.E.Yulli❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+