Emergency Number

2.2K 249 36
                                    

Sunoo baru selesai mandi dan turun ke lantai bawah, disana ia melihat Yerin tampak bersin-bersin.

"Ma, masih gatel ya idungnya?"

Yerin mengangguk. "Kumbang gimana?"

"Udah aman kok dikamarku, maaf ya ma, tadi Kumbang gak sengaja keluar dari kamarku."

"Gapapa, tolong minta sama bibi buat lebih rajin bersihin rumah aja. Aduh, hidung mama gatel banget."

Yerin mengusak hidungnya lalu dengan cepat menyambar tas kerjanya. "Ya udah mama ke rumah sakit sekarang ya, papa juga tadi udah berangkat duluan."

"Eum."

"Mama udah masakin nasi goreng kesukaan kamu, jangan lupa dimakan ya."

"Eum."

"Ya udah, mama duluan."

"Hati-hati, ma."

Setelah mamanya berangkat, Sunoo duduk di meja makan, termenung memikirkan Kumbang. Sejujurnya dihari Ia membawa kucing itu ke rumahnya, Ia juga membawa resiko. Yerinㅡ mamanya itu alergi bulu kucing.

Dari kecil Sunoo sangat menyukai hewan yang hobinya menjajah manusia itu, tetapi karena mamanya memiliki alergi, ia tidak bisa memelihara hewan tersebut dirumah.

Selama ini Sunoo hanya menuntaskan keinginannya dengan memberi makan kucing-kucing liar di jalanan atau bahasa kerennya street feeding.

Melihat bagaimana lahapnya para anabul tersebut memakan makanannya entah kenapa membuat Sunoo merasa senang.

Ya, meskipun dilubuk hati kecilnya, ia ingin sekali memelihara Kucing.

Dan hal itu terwujud saat ia berpacaran dengan Sunghoon, pada anniversary mereka yang pertama, Sunoo sengaja mengadopsi satu kucing dan memberikannya sebagai hadiah pada Sunghoon.

Lelaki itu awalnya heran, tetapi setelah mendengar cerita Sunoo yang ingin sekali merawat kucing akhirnya Sunghoon menyetujui bahwa Kumbang akan tinggal dirumahnya.

Jadi jika Sunoo sedang ingin bermain dengan kucing, ia tinggal pergi ke rumah sang pacar.

Ngapelin Kumbang.

Fyi, mereka memberikan nama Kumbang, karena pada hari pertama kucing itu datang ke rumah Sunghoon, ia malah mengintai seekor Kumbang besar yang ada dihalaman belakang kemudian menangkapnya.

Unik bukan?

Tetapi sayangnya, kini mereka sudah putus. Ia tidak bisa merepotkan Sunghoon lebih jauh jadi ia memutuskan untuk membawa pulang kucing itu. Padahal sesungguhnya, Sunghoon sama sekali tidak direpotkan.

Malah kehadiran Kumbang ditengah keluarga Sunghoon memberikan semacam healing untuk mereka.

Ya, meskipun Kumbang kerjaannya hanya makan, tidur, menggali pasir, grooming, babuin hooman, dan mengintai serangga, itu tidak membuatnya kehilangan kasih sayang.

Ya. Keluarga Sunghoon sangat memanjakan Kumbang, juga dirinya.

Sunoo pun menghela nafas panjang, lalu memilih mengambil piring, hendak mengisi perutnya untuk sarapan.

Setelah beberapa saat, terdengar notifikasi dari ponselnya. Ia mengambil benda pipih itu, melihat ada dua pesan disana.

S (mantan)

Sunshine..
Kamu apa kabar?

Lagi-lagi Sunoo menghela nafas berat, sudah lebih dari dua minggu sejak pertemuan terakhir mereka di apartemen Sunghoon. Sejak saat itu pula Ia belum menghubungi Sunghoon atau sekedar berinteraksi dengan lelaki itu jika kebetulan mereka berpapasan di kampus.

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang