Alasan

4.4K 527 36
                                    

**spesial Daniel & Euijoo












"Hyung, hyung, tunggu dulu hyung."

Daniel mengejar Euijoo yang berjalan cepat menghindarinya. Tapi bukan Daniel namanya kalau tidak keras kepala, ia melangkah lebar dan berhasil menghadang Euijoo.

"Hyung kenapa lo main pergi gitu aja?"

"Gue sibuk, Niel! Tugas gue banyak, jadi lo gak usah gangguin gue."

"Hyung, gua gak niat ganggu, gua cuma pengen nganterin lo pulang, udah itu aja. Ditambah sekarang lagi hujan, lo mau hujan-hujanan?" ujar Daniel, memberi alasan paling logis agar Euijoo mau pulang bersamanya.

Tapi Euijoo tetap teguh pada pendiriannya.

"Gak usah, gue bisa pulang sendiri!"

"Tapi kemarin lo udah janji, hyung." potong Daniel, itu bikin Euijoo berhenti melangkah. "Kemarin lo bilang, kalo sekedar nganterin lo pulang, lo mau tapi mana? Lo ngehindari gua lagi, hyung!"

Euijoo menghela nafas dalam, lalu menoleh ke arah Daniel. "Tapi gue bener-bener gak bisa pulang bareng lo. Please jangan paksa gue."

Setelah itu Euijoo melanjutkan langkah, ia membuka payungnya lalu menembus derasnya hujan. Dalam hati ia bernafas lega karena Daniel tidak mengikutinya lagi, meskipun ia merasa agak bersalah karena tidak bisa menepati ucapannya.

Tapi sungguh, hari ini Euijoo benar-benar tidak bisa pulang bersama Daniel. Bahkan tidak boleh!

Namun harapannya sia-sia, seseorang kembali meraih pergelangan tangannya, mata Euijoo membulat sempurna mengetahui Daniel mengejarnyaㅡ tanpa menggunakan pelindung apapun hingga tubuhnya basah kuyup oleh air hujan.

"Ngapain lo hujan-hujanan, nantiㅡ"

"Kenapa?"

"H-hah?"

"Apa alesannya, hyung?"

Alih-alih menjawab, Euijoo malah mendekat, membagi payung miliknya dengan Daniel.

"Dasar bego! Baju lo basah kuyup, lo pengen sakit?"







Belum sempat Daniel membalas ucapan Euijoo, suara klakson mobil mengagetkan keduanya.

"Byun Euijoo!"

Euijoo gelagapan begitu melihat orang yang memanggilnya. "Mama.."

Mama Euijoo menatap anak semata wayangnya dengan pandangan tajam, lalu pandangannya beralih ke pemuda yang pakaiannya basah kuyup.

"Eoㅡ dia temanku, adik tingkatku tepatnya. Namanya Daniel."

Merasa harus menyapa, Daniel pun membungkukan tubuhnya sejenak. "Annyeonghaseyo, tante."

Mama Euijoo nampak tidak peduli, ia justru kembali menatap Euijoo.

"Cepat masuk, kamu ada les."

Euijoo menurut, ia menyerahkan payungnya pada Daniel, seraya berbisik. "Jangan hujan-hujanan!"

Lalu ia segera memasuki mobil mamanya hingga mobil itu melaju meninggalkan kawasan kampus, sekaligus meninggalkan Daniel yang bergumam sendirian.

"Ahh, jadi Euijoo hyung gak mau pulang bareng gara-gara dijemput mamanya.."






•••••  ㄷㄴ  x  ㅇㅈ  •••••






"Siapa pemuda barusan?"

Kwon Eunbiㅡ mama Euijoo membuka percakapan.

"Temen, ma. Adik tingkat."

"Kedokteran juga?"

"Bukan, tapi manajemen."

"Mama gak tau kamu punya temen beda fakultas, terlebih adik tingkat." lagi-lagi Eunbi berujar. "kalian dekat?"

"Gak deket ma."

"Terus ngapain kalian tadi berduaan, kenapa juga adik tingkatmu basah kuyup."

Euijoo memutar otak, memikirkan jawaban paling logis.

"Tadi dia minta nebeng payung sampe ke halte depan, tapi gak aku dengerin, ya gitu dia hujan-hujanan."








Eunbi mengangguk, matanya fokus memandang ke depan. Ada keheningan mencekam yang menyelimuti keduanya, mungkin berselang sepuluh menit, Eunbi kembali bicara.

"Euijoo-ya. Mama harap kamu gak ngulangin kesalahan yang sama,"








Euijoo otomatis menegang begitu mendengarnya.

"Mama gak mau kamu punya hubungan spesial dengan sesama pria, kamu tau kanㅡ kamu putra mama satu-satunya."

Euijoo hampir tersentak merasakan satu tangannya digenggam oleh sang mama, dan ucapan mama selanjutnya berhasil menampar Euijoo hingga ke dasar.

"Jangan bikin mama kecewa, lagi."





































Bab 20 - Alasan

Sabtu, 14 November 2020
09.45 pm

45 pm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pendek, tapi aku yakin kalian memahami maksud yang ku tulis.

Poor Daniel, perjuanganmu tidak akan mudah nak.















Sampai jumpa di bab selanjutnya👋





Enjoy guys,
dari bucinnya My Little Bunny.

E.Yulli❤

Hello Stupid || Sunghoon x SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang