Mata Sunoo melebar ketika sore-sore Sunghoon datang ke rumahnya dengan sudut bibir yang terluka.
Ia mau bertanya, tapi Sunghoon sudah duluan memeluknya.
"Hoonie.."
"Jangan tanya dulu, aku cuma butuh peluk kamu.."
"T-tapi bibir kamu.."
"Sebentar aja, Sunshine."
Sunoo pun pasrah, tangannya naik guna membalas pelukan Sunghoon. Kadang ia juga menepuk-nepuk punggungnya, memberi pacarnya sedikit ketenangan.
Sunoo memang tidak tau apa yang terjadi pada pacarnya, ia hanya tau kalo Sunghoon ke kampus buat latihan ujian. Mungkin sesuatu terjadi disana.
"Udah peluknya?"
Sunghoon menghirup aroma cotton yang menguar dari tubuh Sunoo. Kemudian ia menarik diri.
"Udah."
"Mau cerita?"
"Nanti aja."
"Ya udah, itu luka udah diobatin belum?"
Sunghoon geleng kepala. Itu bikin Sunoo decak sebal.
"Ya udah, ayo masuk. Kita obatin luka kamu."
"Aku nunggu di teras aja ya?"
Sunoo diem bentar lalu ngangguk. "Jangan kemana-mana, awas kalo ngilang."
Sunghoon nurut, ia duduk di kursi teras sampai Sunoo kembali dengan sebuah kotak obat. Pacarnya itu kelihatan telaten merawat lukanya.
"Sakit?"
"Masih bisa ku tahan."
"Pasti habis berantem kan?"
Sunghoon tidak menjawab.
"Kalo diem pasti iya." sambung Sunoo menyimpulkan.
Berselang lima menit, Sunoo membenahi kotak obatnya.
"Masih gak mau cerita?"
Alih-alih menjawab, Sunghoon justru bangkit berdiri. "Ayo ikut."
"Kemana?"
"Ikut aja,"
"Ya udah bentar."
Sunoo kembali ke rumah untuk menyimpan kotak obat, ganti baju dan ambil ponsel.
Selama di perjalanan, tidak ada yang memulai percakapan. Hening. Gak suka. Sunoo udah gatel pengen ajak ngobrol.
Tapi ia sadar, kalau mood Sunghoon masih berantakan. Jadi Sunoo memilih untuk mengalah.
Berselang 15 menit, keduanya sudah berada di dalam bianglala.
Ya. Entah kerasukan setan mana, Sunghoon mengajak Sunoo pergi ke taman hiburan. Asal kalian tahu saja, Sunghoon itu phobia ketinggian tapi mereka malah menaiki bianglala.
Sunoo sih senang-senang saja. Sudah lama ia tidak main ke taman hiburan. Matanya berbinar melihat goresan jingga yang menghiasi langit senja. Cantik sekali.
"Sunshine.."
Sunoo menoleh. "Eum? Ya, hoonie?"
"Seneng?"
Sunoo mengangguk ribut. "Eum! Makasih udah ajak kesini."
Sunghoon cuma tersenyum saja. Itu bikin Sunoo bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+