Bosan. Sunoo bosan.
Duduk diam selama 3 jam di kantin, bikin bosan. Walau sebenarnya bikin kenyang juga, karena ia sambil jajan. Tapi Sunoo tetap bosan. Ia tidak suka bosan.
Ini semua gara-gara Sunghoon. Pemuda itu menyuruhnya untuk diam disini, menunggunya. Katanya Sunghoon ada urusan sama anak-anak BEM sebentar, tapi sudah 3 jam berlalu. Sunghoon belum datang.
Sunoo cemberut. Bokongnya panas kelamaan duduk, kakinya juga kesemutan. Huh, menyebalkan.
"Eh, lo masih aja nongkrong disini?"
Itu Jake yang bicara sambil duduk di depannya. "Kirain gua udah pulang, udah sore loh.."
"Nunggu Sunghoon. Lama."
Sunoo menjawab, ia mengerucutkan bibirnya kesal. Apa yang dikatakan Jake benar, langit sudah berubah jingga. Kalau Sunoo menunggu sekitar setengah jam lagi, mungkin langit sudah berganti gelap.
"Lo ngapain nungguin Sunghoon, tadi gua liat dia buru-buru pulang."
Sunoo berkedip bingung. Pulang?
"Hoonie pulang?"
Jake mengangguk. "Mobilnya aja udah gak ada di parkiran."
Sunoo meremat tangannya, lalu menunduk. Kalau Sunghoon sudah pulang, terus kenapa pemuda itu memintanya untuk menunggunya disini? Sunoo juga capek pengen pulang, tapi ia diam disini demi menunggu Sunghoon.
Sunoo pun merapikan barang-barangnya.
"Lo mau kemana?"
"Pulang."
"Sendirian?"
Sunoo mengangguk. "Iya."
"Gua anter mau?"
Sunoo berpikir sekilas, lalu mengangguk. Lumayan, tumpangan gratis. Sunoo pun mengekori Jake menuju parkiran.
"Naik motor gak apa-apa?"
"Iya, gak apa-apa."
Sunoo bingung ketika Jake memakaikan helm padanya. "Kamu gimana?"
"Ya mau gimana, helmnya cuma satu. Lo aja yang pake."
Meskipun merasa tidak enak, Sunoo tetap mengikuti keinginan Jake. Ia pun menaiki motor, dan berpegangan pada ujung jaket Jake. "Jangan ngebut."
Sekian menit berkendara, Jake mulai memasuki komplek perumahan Sunoo yang terbilang elit.
Laju motornya melambat ketika Sunoo mulai menepuki bahunya. "Itu, yang itu rumahnya.."
Begitu sampai, Sunoo maupun Jake melihat mobil Sunghoon terparkir di depan gerbang. Lalu tak lama kemudian, si empu pemilik mobil keluarㅡ menatap terkejut ke arah keduanya.
Sunoo membuang muka.
"Jake makasih!"
"Sama-sama!"
"Ya udah kamu sana pulang."
"Errrrrr...... itu anu.."
"Anu apa?"
Jake tersenyum geli. "Helmnya masih lo pake."
Sunoo meringis, mendadak merasa jadi orang bodoh, ia pun mencoba untuk melepas helmnya namun sialnya, susah. Jake hampir saja akan membantu Sunoo, jika Sunghoon tidak menghampiri mereka, membantu Sunoo melepaskan helm lalu menyerahkannya pada Jake.
"Thanks udah nganterin Sunoo."
"No problem, bro!"
Jake pun pergi, meninggalkan Sunoo dan Sunghoon berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Stupid || Sunghoon x Sunoo
FanfictionYang satu bucin, yang satu tsundere. Emang saling melengkapi. Sunghoon | Dom Sunoo | Sub D A I L Y L I F E WARN BXB Rated 15+